Candi Prambanan, Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, lokasinya berada di Jl. Raya Jogja-Solo Km. 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Berjarak kurang lebih 17 km dari pusat Kota Yogyakarta. Bagi Anda yang menggunakan transportasi trans Jogja tempat ini berada 0.4 km dari Halte Prambanan. Candi ini mempunyai legenda sebuah kisah cinta yang tidak berbalas antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Menurut cerita candi-candi yang ada merupakan permintaan dari Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso untuk membuat 1000 candi dalam semalam, namun Roro Jonggrang menggagalkan dan membuat Bandung Bondowoso murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke-1000.
Pembangunan candi tertinggi di Yogyakarta ini diperkirakan antara abad ke-9 hingga abad ke-10. 3 candi merupakan yang terbesar dan sebagai candi utama. 3 candi utama tersebut adalah Candi Wisnu di sisi utara, Candi Siwa di tengah, dan Candi Brahma di sebelah selatan. Semua candi utama menghadap ke satu arah yakni timur. Masing-masing candi utama memiliki pendamping yang disebut candi wahana. Candi wahana Garuda untuk Wisnu, Candi Nandi untuk Siwa, dan Candi Angsa untuk Brahma. Di halaman pertama komplek Candi Prambanan juga terdapat 4 candi sudut, 4 candi kelir, dan 2 candi apit, sedangkan halaman lainnya terdapat candi sebanyak 224.
Candi yang terbesar dan tertinggi adalah Siwa dengan ketinggian 37 meter, lebih tinggi dari Borobudur. Bagian bawah atau alas candi berukuran 289 meter persegi. Candi Siwa memiliki relief kisah Ramayana. Dindingnya berhias kinari atau patung manusia bertubuh burung. Di sisi selatannya terdapat arca Agastya, arca Ganesha di sisi barat, dan arca Durga Mahisasuramardini di sebelah utara. Sedangkan Candi Brahma yang ada di komplek Candi Prambanan hanya memiliki tinggi 37 meter dan luas alas 20 meter persegi. Pahatan dindingnya terdapat relief kisah Ramayana yang merupakan lanjutan dari Candi Siwa, di dalamnya berisi arca Brahma. Candi Wisnu memiliki bagian kaki, badan, dan atap candi yang bertingkat hingga 5 tingkat. Arca Wisnu juga berada di dalamnya, dindingnya dipahat sebuah relief kisah tentang reinkarnasi atau lahirnya kembali Dewa Wisnu dalam berbagai wujud.
Pengunjung disarankan untuk mengelilingi candi memutar searah dengan jarum jam sebagi bukti penghormatan dan kesopanan. Segala peraturan yang dibuat lebih baik Anda ikuti agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Wisatawan yang mengunjungi Candi Prambanan dapat berfoto tanpa merusak bagian bangunan candi. Komplek dalam candi ini telah masuk dalam situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1991. Oleh karena itu wajib bagi setiap wisatawan yang datang untuk mematuhi aturan dan juga menjaga keindahan komplek candi agar peninggalan bersejarah ini dapat tetap lestari.
Baca Sebelumnya : Berkeliling di Komplek Candi Ijo Sleman Yogyakarta