Kenikmatan Sate Klathak Pak Bari dengan Bumbu Minimalisnya
Salah satu makanan khas Indonesia adalah sate. Makanan ini berbahan sadar daging yang ditusuk-tusuk kemudian dibakar. Semakin lama semakin banyak varian sate yang dijual di pasaran seperti halnya sate klathak. Banyak sekali warung yang menjajakan sate klathak sebagai menu makanan yang direkomendasikan. Namun Anda harus berkunjung ke warung sate klathak Pak Bari demi mendapati sensasi sate dengan bumbu minimalisnya.
Sejarah Warung Sate Klathak Pak Bari
Usaha sate yang terus menerus diturunkan oleh Bapak Subari ini merupakan warisan dari Ayah dan juga dari kakeknya. Pada tahun 1992 usaha sate klathak Pak Bari baru dipegang alih olehnya dan hingga sekarang masih saja dikelola oleh beliau. Sebenarnya dulunya sate yang dijual oleh ayah dan kakeknya hanyalah sate yang dibumbui dengan garam saja dan bukan sate klathak yang dijual seperti sekarang ini.
Sate klathak merupakan ide yang digagas oleh Bapak Subari sendiri yang diambil dari buah melinjo. Orang Yogyakarta apabila menyebut nama buah melinjo dengan sebutan klathak. Klathak yang dulunya ditempelkan pada daging kambing memberikan Pak Bari menamainya Sate Klathak.
Keunikan Sate Klathak Pak Bari
Bahan dasar dari sate ini adalah daging muda yang berumur 8 bulan hingga 9 bulan. Hal ini dikarenakan sskambing dengan usia muda akan menimbulkan citarasa yang khas dan bumbu yang digunakan pun dapat meresap sempurna. Kambing yang dipilih pun harus dalam keadaan gemuk agar memiliki kandungan banyak otot. Sehingga otot-otot tersebut akan memberikan tekstur yang khas layaknya tekstur daging kambing yang terkenal memiliki otot besar dan banyak.
Lokasi Sate Klathak Pak Bari
Warung sate klathak ini terletak di Pasar Wonokromo atau di Jalan Imogiri Timur Km 10 Pleret, Bantul. Akses jalan yang cukup mudah dan bagus sehingga tidak perlu Anda khawatirkan apabila ingin berkunjung ke warung ini. Apabila Anda dari arah Kota Yogyakarta akan berjarak sekitar 30 km ke selatan. Sebaiknya Anda memilih untuk mengarahkan kendaraan ke Jalan Imogiri Timur. Anda dapat mencari keberadaan Jalan Imogiri Timur di google maps ataupun di GPS. Ketika sudah menemukan jalan Imogiri Timur segeralah bergegas ke sana. Ketika sudah mencapai Ringroad selatan Anda masih harus bergegas lurus ke Jalan Imogiri Barat hingga sampai ke Pasar Jejeran. Lalu masuk ke dalam jalan kecil yang berada di sebelah pasar tersebut. Anda akan menemukan warung sate klathak Pak Bari ini dengan mudah.
Menu di Warung Sate Klathak Pak Bari
Tidak hanya sate saja yang dijual di tempat ini melainkan hidangan yang berbahan dasar daging kambing lainnya seperti tongseng, tengkleng dan masih banyak lagi. Waru yang dibuka pada pukul 7 malam hingga pukul 2 pagi ini membanderol harga sebesar Rp 4500 sampai Rp 35.000.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke warung ini, Anda bisa menyewa kendaraan yang banyak terdapat di Jogja Empat Roda. Rental lepas kunci bisa, atau sewa dengan sopir juga Oke.
Mangut Lele Bu Is, Istimewa Lelenya Istimewa Orangnya
Ragam atau variasi masakan mangut lumayan tenar di Jogja. Indikasinya nampak dari maraknya warung makanan yang menyediakan kuliner bernuansa ikan-ikanan baik tawar maupun ikan laut. Dari banyaknya warung makan mangut yang ada di Jogja, Mangut Lele Bu Is adalah pantas untuk dicoba kelezatannya. Beralamat di Jl. Imogiri Barat No.12, Sumberagung, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55781, dengan ancer-ancer kalau dari arah kota Jogja persis sebelum traffic light persimpangan Jetis.
Warung Makan Lele Mangut Bu Is termasuk tempat makan yang legendaris karena sudah eksis sejak akhir era 70-an. Mangut lele tentu saja dijadikan sajian utama di tempat ini. Menurut narasumber kami, begini cara mengolah lele mangut. Pertama-tama lele digoreng dulu di dalam wajan dengan minyak yang panas dan dalam jumlah banyak agar seluruh tubuh lele dapat terendam sepenuhnya. Kemudian baru diolah dengan ala mangut dengan cara dibumbui dan diberi perasan parutan kelapa sesuai selera. Bumbu-bumbu yang dipakai untuk membuat mangut yaitu bawang merah, bawang putih, laos, daun salam, kencur, cabai, jahe, dan garam. Keistimewaan Mangut Lele Bu Is adalah rasanya gurih, agak pedas, dan tak menimbulkan rasa enek / neg.
Si empunya tempat makan Mangut Lele Bu Is, Ari Astuti, mengaku bahwa resep rahasia enaknya mangut lelenya berasal dari menu yang diajarkan oleh mertuanya. Sebagai info, pada generasi sebelum sekarang, ibu dari suami Ari Astuti juga yang membuka warung makan. Usaha diteruskan sampai saat sekarang. Dan tentu saja dengan bumbu dan resepnya tetap dipertahankan.
Terkenal akan kenikmatannya, mangut lele Bu Is tak cuma diketahui warga seantero Jogja, namun sampai ke luar Yogyakarta juga. Di dalam warung ada beberapa foto selebriti televisi nasional mengunjungi tempat makan ini, ada Benu Buloe, dan tokoh legendaris kuliner Bapak Bondan Winarno.
Harga yang dipatok untuk makan di Warung Mangut Lele Bu Is tidaklah terlalu mahal. 1 porsi mangut lele lengkap yang terdiri dari lele mangut, lombok ijo oseng, lalapan, sambal terasi, cukup dibayar seharga Rp 17.000 rupiah.
Artikel Kuliner Sebelumnya :
Nikmati Kelezatan Bakpia Kurnia Sari yang Lumer di Mulut
Mencicipi nikmatnya Jogja di Gudeg Sagan
Dalam waktu satu hari, warung makan Mangut Lele Bu Is bisa menghabiskan kira-kira dua ratusan porsi. Selain menjual mangut lele, warung ini juga menyediakan ayam goreng, mangut bawal, dan aneka makanan seperti tempe koro, gembus, tahu bacem yang sangat disukai pelanggannya.
Selamat menikmati Lele Istimewa Bro dan Sis…!
Mencicipi nikmatnya Jogja di Gudeg Sagan
Rasanya belum lengkap jika jalan-jalan di kota Jogja tapi belum merasakan nikmatnya gudeg. Masakan khas Jogja yang dibuat dari nangka muda ini memang menggoda sekali di lidah. Jika Anda sudah memutuskan untuk mencoba masakan khas kota pelajar ini tapi bingung mau makan dimana, Gudeg Sagan bisa jadi pilihan untuk Anda yang tidak hanya ingin menimati gudeg, tapi juga merasakan asiknya suasana Jogja. Berlokasi di Jl. Professor Dr Herman Yohanes No. 53 Yogyakarta, tempat makan ini bangunannya terlihat modern dengan banyak didominasi oleh warna orange.
Untuk Anda yang suka lesehan maupun duduk di kursi tidak jadi masalah, karena gudeg sagan menyediakan tempat duduk baik lesehan maupun menggunakan kursi. Tempat makan ini akan makin ramai di malam hari karena disini semakin malam suasananya akan semakin romantis. Bahkan akan ada live music yang banyak menampilkan lagu-lagu jadul untuk menemani Anda menikmati hidangan yang sedap. Cocok untuk anak muda maupun keluarga yang sedang berkumpul-kumpul.
Masakan gudeg yang disajikan disini juga istimewa dan beda dengan gudeg yang lainnya. Ciri khas gudeg disini adalah gudeg basah. Gudeg basah ini disajikan dengan areh (kuah santan kelapa) yang banyak, membuat gudeg menjadi berkuah. Gudeg disini juga anti MSG sehingga rasanya lebih alami. Dengan lauk ayam kampung yang gurih dan krecek yang pedasnya pas sebagai pelengkapnya gudeg sagan disajikan diatas piring yang sudah dilapisi daun pisang. Menu utamanya adalah nasi, gudeg, dan krecek. Lauk tambahannya antara lain tahu, tempe, telur bebek, ayam, rempelo ati, dll. Kalau sedang tidak berselera makan nasi, disini juga disediakan bubur sebagai makanan pengganti nasi. Selain gudeg disini juga menyediakan siomay sebagai salah satu menunya. Perpaduan antara manisnya gudeg dengan gurihnya ayam juga pedasnya krecek selalu benar di lidah
Minuman yang disediakan disini juga beragam, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang istimewa. Ragam minumannya antara lain es teh, es jeruk, soda gembira, wedhang, saparella, dan masih banyak lagi lainnya. Harga yang harus dibayar untuk seporsi nasi gudeg bisa beragam tergantung lauk apa yang Anda pilih. Harga mulai sekitar Rp 8.000,- hingga Rp 30.000,- an per orang. Untuk minumannya sendiri hanya dipatok sekitar Rp 3.000,- hingga Rp 12.500,-.
Memang belum 100% rasanya kalau hanya jalan-jalan tanpa mencicipi makanan khas daerah kota pelajar ini. Apa yang indah dimata, nyaman di rasa pastinya juga enak dilidah. Jogja yang dikenal romantis, jogja yang kental budayanya, jogja yang manis dan sedap dicampur dan disajikan dalam satu piring. Gudeg sagan yang komplit rasa didalamnya membuat kita merasakan nikmatnya Jogja dalam 1 porsi yang sedap. Selamat mencicipi gudeg lezat ini!
Artikel Kuliner Sebelumnya :
Nikmatnya Kulineran Elegan di Canting Restaurant Yogyakarta
Nikmati Kelezatan Bakpia Kurnia Sari yang Lumer di Mulut
Nikmati Kelezatan Bakpia Kurnia Sari yang Lumer di Mulut
Kota Yogyakarta kaya akan beragam cerita. Mulai dari masyarakat yang ramah, tata kota yang khas, objek wisata yang menawan, dan tentu saja kekayaan kulinernya yang tak terlupakan. Berkunjung ke kota Yogyakarta, kurang lengkap rasanya jika tidak “berburu” oleh-oleh khasnya. Bakpia Kurnia Sari sangat recommended untuk buah tangan bagi keluarga dan sahabat di kota asal saat Anda kembali dari kota Yogyakarta. Dirintis tahun 1996, bakpia ini semakin dikenal oleh wisatawan hingga saat ini.
Pada awal mula dirintisnya, pemilik Bakpia Kurnia Sari menjajakan bakpianya dengan cara yang sangat sederhana dan dipasarkan ke toko kecil atau pasar. Berkat kegigihannya, akhirnya formula rasa yang lebih lebih khas dan menjual ia temukan. Akhirnya, sejak tahun 2000, merk bakpia ini mulai menjadi merk favorit sebagai oleh-oleh khas kota Yogyakarta. Yang membedakannya dengan merk lain adalah kelembutannya. Dengan kulit yang lebih tipis, bakpia yang satu ini lebih lumer di mulut. Selain itu, yang menjadi nilai tambah untuk merk oleh-oleh yang kian melejit ini adalah tingkat keawetannya, yakni hingga 20 hari setelah dibuat meskipun tidak dalam kondisi tersimpan di lemari es. Hal ini dikarenakan metode pengolahan yang tepat.
Soal rasa, jangan ditanya. Bakpia Kurnia Sari memiliki banyak varian rasa yang lezat, yakni rasa durian, greentea, coklat, kacang hijau, keju, kumbu hitam, dan mocachino. Saat ini, varian rasa yang ditawarkan semakin banyak, karena ada beberapa varian rasa baru, yaitu durian susu, tiramisu, dan mete coklat. Untuk meningkatkan kualitas rasa, isian bakpia ini dibuat dari bahan-bahan impor. Sebagai contoh, untuk varian rasa keju, pemilik menggunakan produk keju ternama dan berkualitas, serta telah dikenal di luar negeri. Tidak hanya keju, bahan-bahan lain seperti kumbu hitam dan kacang hijau juga berkualitas.
Untuk membelinya, ada tiga outlet di Yogyakarta, diantaranya dua outlet di Jalan Glagahsari 91 C dan 112 serta satu outlet di Pogung, Ringroad Utara. Outlet-outlet ini buka sejak pukul 9.00 hingga 20.30. Namun, outlet utama tutup pukul 17.30. Jika Anda berminat untuk membeli bakpia premium lezat ini sebagai oleh-oleh, ada dua ukuran kemasan yang bisa Anda pilih. Yaitu kemasan isi 15 atau 20. Harga tiap kemasan memang agak lebih mahal dari merk lainnya, namun masih terjangkau. Pada saat tulisan ini dibuat, varian rasa mete coklat dan durian susu, harganya Rp 59.000 per kemasan isi 15. Untuk varian lain, harganya Rp 47.000 per kemasan isi 15.
Karena banyak sekali peminatnya, terkadang customer harus memesan 3 hari sebelum membeli karena bakpia yang dijual di outlet selalu laris diserbu. Tidak jarang banyak customer kecewa karena tidak mendapat bakpia yang sudah mereka idamkan karena kehabisan, padahal sudah jauh-jauh datang ke outlet. Oleh karena itu, pihak manajemen outlet membuka layanan pemesanan via telpon. Tertarik mencoba kelezatan Bakpia Kurnia Sari? Varian rasa apa yang jadi favorit Anda?
Kuliner Rekomendasi Sebelumnya :
Nanamia Pizzeria, Lezatnya Makanan Italia di Yogyakarta
Nikmatnya Kulineran Elegan di Canting Restaurant Yogyakarta
Nikmatnya Kulineran Elegan di Canting Restaurant Yogyakarta
Mencari tempat kuliner yang elegant dan cozy di Yogyakarta sangat tidak sulit. Salah satunya adalah Canting Restaurant, yang bisa Anda temukan di Jalan Jendral Sudirman, Galeria Mall. Berlokasi di Rooftop Galeria Mall, resto ini telah banyak melakukan renovasi sejak pertama kali menggelar Grand Opening di tahun 2015. Beberapa spot dan variasi menu telah ditambahkan untuk memikat hati konsumen. Selain itu, cara penyajian juga semakin elegan dan modern. Lalu, apa lagi yang unik dari tempat kuliner favorit ini? Salah satu keunikannya adalah konsep Bistro dengan desain interior classic elegant yang memukau. Tak hanya interior yang eye-catching, resto ini juga memiliki area outdoor yang nyaman dengan vertical garden yang cantik. Nuansa yang hijau dan sejuk menjadi daya tarik untuk pengunjung yang ingin menikmati menu lezat sambil memandang sunset di sore hari. Untuk makan malam bersama pasangan, tentu saja juga sangat cocok karena suasananya yang romantis.
Bicara soal menu, Canting Restaurant menyajikan banyak variasi menu yang menggoda, mulai dari American Style menu, Asian, hingga Western. Salah satu poin plus dari makanan yang disajikan di resto ini adalah tanpa MSG, sehingga lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi. Semua jenis makanan dibuat dari bahan-bahan alami yang segar, yang langsung diolah oleh chef-chef handal. Jika Anda penyuka makanan asli Indonesia, cobalah menu nasi goreng petai dengan daging wagyu. Harumya aroma bumbu khas jawa tercium semerbak begitu nasi goreng ini disajikan. Dibuat dengan sentuhan premium, daging wagyu sebagai pelengkapnya sangat empuk dan lezat. Selain itu, Anda juga bisa memesan menu ringan tradisional Indonesia dengan kombinasi western seperti Tempe Mendoan dengan dipping sauce dan melted cheese. Hmm…sungguh kelezatan yang unik, bukan?
Selain nasi goreng petai daging wagyu, ada juga mi letek, yang menjadi salah satu menu khas Yogyakarta. Mi letek ini disajikan dengan irisan daging ikan salmon yang lezat. Untuk menambah kenikmatannya, santaplah mi letek khas Canting Restaurant ini dengan kerupuk warna-warni. Setelah kenyang dengan menu utama, jangan lupa coba juga dessertnya. Salah satu dessert yang recommended untuk dicoba adalah apple tart. Apple tart yang disajikan di sini cukup unik, karena bercitarasa Asia. Rasa asam, manis dan gurih menjadi satu di mulut dengan sensasi kelezatan yang tak tertandingi.
Lokasi Canting Resto di Google Map:
Berwisata kuliner ke Yogyakarta belum lengkap rasanya jika belum berkunjung ke rooftop resto yang cantik dan elegan ini. Jika Anda tertarik untuk menikmati kelezatan menu di Canting Restaurant, datang saja ke Galeria Mall Lt 4 Rooftop, Jalan Sudirman 99-101, Gondokusuman, Yogyakarta. Dijamin Anda pasti ingin kembali lagi untuk mencoba semua menunya. Selamat mencoba, ya!
Tulisan Kuliner Sebelumnya :
Re-charge di Bale Bengong, Makanan Enak dan Suasana Nyaman!
Nanamia Pizzeria, Lezatnya Makanan Italia di Yogyakarta
Nanamia Pizzeria, Lezatnya Makanan Italia di Yogyakarta
Sensasi kelezatan makanan khas Italia memang tak ada duanya. Citarasanya yang khas membuat makanan tersebut diadopsi di sebagian besar negara di dunia. Siapa yang tidak mengenal Pizza, spageti, fettucini, dan lasagna? Menu-menu lezat tersebut telah populer dan banyak diminati masyarakat Indonesia. Tahukah Anda, Nanamia Pizzeria, sebuah resto cozy di Yogyakarta, telah hadir dengan beragam menu khas Italia dengan rasa yang original dan membuat pengunjung jatuh cinta. Mulai dari Pizza, Fettucini, salad, dan berbagai menu Italia lainnya di restoran ini akan memanjakan lidah Anda. Tidak heran, tempat ini selalu ramai pengunjung, mulai dari masyarakat sekitar, mahasiswa, wisatawan lokal bahkan mancanegara.
Resto Nanamia Pizzeria ini terdapat di dua lokasi strategis di Yogyakarta, yaitu di Tirtodipuran dan Moses Gatotkaca. Resto ini buka setiap hari, dari pukul 11 siang hingga 11 malam, kecuali Jumat, buka pukul 1 siang. Resto pizza yang satu ini cukup terkenal di Yogyakarta dengan ciri khas pizza kulit tipis yang cruncy khas Italia, berbeda dengan pizza-pizza di resto lain. Di Moses Gatotkaca, resto ini lebih terkenal, bahkan menjadi salah satu pioner kuliner Pizza di Yogyakarta, meskipun di sekitarnya sudah ada beberapa resto pizza yang lain.
Selain pizza, sebagai menu utama, salah satu menu favorit di resto ini adalah Salad. Salad di sini namanya Insalata Di Tonno. Salat ini sangat segar dengan dilengkapi dengan ikan tuna sebagai topingnya. Selain itu, dressingnya juga berbeda dengan dressing salad pada umumnya yang cenderung mengurangi citarasa salad yang original. Porsinya juga cukup banyak, satu porsi bisa dinikmati untuk 2 orang.
Lokasi 1
Lokasi 2
Setelah menikmati appetizer berupa salad, waktunya menikmati hidangan utama. Karena konsep resto ini adalah resto khas pizza, so, mari kita “kupas” pizzanya. Salah satu menu Andalan di Nanamia Pizzeria adalah Quatro Stagioni Pizza. Kerenyahan kulit tipisnya sangat menggoda. Begitu digigit, sensasi kriuk-kiruknya benar-benar bikin ketagihan. Topping pizzanya terdiri dari smoked beef, jamur, mozzarella, saus tomat, dan Bolognese. Mozarellanya benar benar lumer. Pizza ini rasanya perpaduan asam, manis, dan sedikit pedas. Banyangkan saja, perpaduan semua toppingnya,ditambah Bolognese yang “banjir” daging cincang dan “diselimuti” si lumer mozzarella, siapa yang tahan dengan godaan kelezatannya. Varian pizza ini wajib dimasukkan ke dalam list menu yang akan Anda coba jika berkunjung ke sini.
Sayang sekali rasanya jika ke Yogyakarta tanpa berwisata kuliner ke resto favorit ini. Soal harga, jangan khawatir, karena cukup ramah di kantong Anda. Selain itu, suasanya yang nyaman membuat Anda betah untuk berlama-lama bersantai dan mengobrol. Baik Nanamia Pizzeria di Tirtodipuran maupun di Moses Gatotkaca, keduanya sama-sama recommended untuk dikunjungi.
Artikel Sebelumnya :
Keindahan Bukit Mojo Gumelem Dlingo Bantul
Re-charge di Bale Bengong, Makanan Enak dan Suasana Nyaman!
Re-charge di Bale Bengong, Makanan Enak dan Suasana Nyaman!
Lelah sehabis jalan-jalan di sekitar Candi Prambanan, Monjali atau Kaliurang? Anda musti mengisi perut dulu sebelum lanjut mengunjungi tempat-tempat apik lainnya. Sambil ber-wisata kuliner, Anda bisa mampir ke Bale Bengong, restoran yang berlokasi di Jl. Solo KM 12 Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Restoran ini mudah dicari, dari pom bensin Kalasan, disitu ada papan petunjuk besar yang menunjukkan lokasi restoran.
Bale Bengong ini unik, meski berlokasi di Jogja, design restoran ini bergaya Bali. Selain bergaya Bali, restoran ini juga dikelilingi oleh suasana hijau sawah dan pepohonan, cocok sekali untuk refresh otak dan tubuh setelah diajak berkeliling seharian di Jogja yang makin padat. Saat datang, Anda akan disambut dengan gazebo-gazebo cantik, ada juga large restaurant area, dan ruang VVIP yang tetap dikelilingi pemandangan hijau segar.
Untuk menu makanannya, restoran bersuasana Bali ini menyediakan berbagai macam seafood dan beraneka ragam minuman. Meskipun letaknya tidak terlalu dekat dari kawasan pantai, Bale Bengong selalu menyajikan makanan dengan bahan baku yang selalu dipastikan kesegaran dan kualitasnya. Menu makanan yang disediakan antara lain Udang Bambu Bakar, Ikan Bakar Bale, Cumi Bakar Bale, Kepiting Lada Hitam, dan masih banyak lagi. Menu minumannya juga unik-unik dan pastinya nikmat seperti Kelapa Bakar, Mimosa Lime Squash, Flaminggo Mix Juice, dll.
Salah satu menu Andalan disini adalah Udang Bakar Bambu. Rasanya kurang afdol jika Anda berkunjung kesini tanpa mencicipi si Udang Bakar Bambu nan lezat ini. Udang galah segar dicampur dengan bumbu-bumbu tumis yang ditambah air ini dimasukkan dalam tabung bambu yang disumpal dengan daun pisang. Udang dalam bambu itu kemudian dibakar hingga matang. Hasilnya? rasa segar udang ditambah bumbu dan kuahnya yang sedap juga ditemani aroma daun pisang dan bambu ini pastinya bisa bikin kita makin ngiler. Namun selain si Udang Bakar Bambu masih banyak lagi menu makanan lain yang sayang kalau dilewatkan. Banyak olehan ikan bawal, kakap putih, cumi-cumi, udang, dan kepiting yang semuanya maknyus!
Google Map Bale Bengong
Dengan harga yang cukup murah untuk ukuran restoran seafood di kawasan Jogja, disini juga disediakan berbagai macam paket untuk keluarga. 1 paket keluarga berisi porsi untuk 5 orang, harganya mulai dari 125 ribu hingga 200 ribu-an saja. Ada juga paket keluarga untuk 10 orang dengan harga 350 ribu hingga 550 ribu-an. Restoran yang buka dari jam 11.00 WIB sampai dengan jam 22.00 WIB ini juga ada free wifinya lho! Makan makanan lezat, sehat dan segar di Bale Bengong, ditemani sejuk dan teduhnya suasana sawah plus free wifi benar-benar bisa me re-charge Anda untuk meng-explore Jogja lebih dalam lagi. Selamat makan!
Rekomendasi Kuliner di Jogja :
Peyek Mbok Tumpuk: Oleh-oleh Gurih Khas Yogyakarta
Mang Engking Dengan Menu Bercita Rasa Tinggi
Peyek Mbok Tumpuk: Oleh-oleh Gurih Khas Yogyakarta
Berlibur di Yogyakarta tidak lengkap tanpa membeli beberapa oleh-oleh. Peyek Mbok Tumpuk adalah salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu pengunjung dari luar kota. Berbeda dengan bakpia, oleh-oleh menawarkan rasa gurih ketimbang manis, sehingga sangat cocok untuk dinikmati ketika perjalanan pulang maupun saat sampai di kota tujuan.
Pusat oleh-oleh yang beralamat di jalan Wakhid Hasyim No. 104 Bantul, Yogyakarta ini tidak hanya menjual peyek, tetapi juga geplak. Berangkat dari resep turun-temurun milik keluarga, Bu Tumpuk mulai memberanikan diri untuk membuka usaha ini sejak tahun 1975 demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Kini, Peyek Mbok Tumpuk tidak hanya dikenal luas di Yogyakarta saja, tetapi juga di kota-kota besar lainnya karena rasanya yang sangat khas. Meskipun demikian, tidak ditemukan cabang lain yang menjual peyek dan geplak buatan Bu Tumpuk, baik di Yogyakarta sendiri maupun di kota-kota lainnya. Satu-satunya tempat jualan oleh-oleh ini hanya berada di kabupaten Bantul.
Ciri khas peyek kacang di sini adalah cara peletakan di dalam kemasan yang dibuat bertumpuk-tumpuk dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Rahasia kelezatan Peyek Mbok Tumpuk terletak pada bahan baku dan cara pemasakannya. Bahan baku utama pembuatan peyek kacang adalah tepung beras dan kacang tanah dengan takaran 2:1. Untuk 1 kg tepung beras, dibutuhkan 2kg kacang tanah sehingga terdapat banyak kacang di setiap remahan peyek. Inilah yang membuat peyek kacang di sini sangat di gemari pengunjung.
Selain itu, tepung beras yang digunakan juga tidak sembarangan. Beras yang digunakan untuk dijadikan tepung adalah jenis IR 33. Sebelum masuk ke penggilingan, beras terlebih dahulu direndam selama semalam. Setelah tepung beras siap, kemudian beberapa bumbu seperti kemiri, kencur, ketumbar dicampurkan ke dalamnya. Tak lupa ditambahkan santan serta beberapa butir telur agar adonan menjadi gurih ketika selesai digoreng. Setelah adonan siap, kacang tanah kemudian dimasukkan.
Untuk proses penggorengan peyek, setidaknya ada tiga tahapan. Pertama, peyek terlebih dahulu dibentuk kemudian digoreng hingga kering. Setelah itu, peyek didinginkan hingga satu malam. Esoknya, peyek digoreng lagi untuk kedua kalinya hingga kering. Ada dua wajan yang disediakan untuk menggoreng dengan suhu berbeda satu dengan lainnya. Wajan pertama minyaknya lebih panas daripada wajan kedua. Hal ini dimaksudkan agar peyek tidak mudah gosong walaupun digoreng hingga kering.
Karena rasa gurih peyek kacang yang telah melegenda, tak heran jika pusat oleh-oleh Peyek Mbok Tumpuk selalu ramai pengunjung, terutama saat musim liburan. Untuk satu porsi peyek, harga yang ditawarkan adalah Rp. 44.000,-. Mengingat proses pembuatannya yang lama serta hanya menggunakan bahan-bahan pilihan buatan sendiri, harga ini tergolong wajar. Selain itu, rasanya yang gurih akan membuat pengunjung kembali membeli peyek di sini.
Kuliner Gudeg Populer yang Lezat khas Yogyakarta:
Keunikan dan Keistimewaan Gudeg Yu Djum
Menelusuri Rahasia Terkenal Gudeg Bu Amad
Menelusuri Rahasia Terkenal Gudeg Bu Amad
Sebagai kota “gudeg”, Yogyakarta memiliki beberapa pilihan rumah makan terbaik yang menyediakan gudeg sebagai menu utama. Salah satunya adalah Gudeg Bu Amad. Rumah makan ini berlokasi di jalan Kaliurang KM 4,5 Blok CT3 No. 5, Caturtunggal, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi ini tidaklah sulit. Dari jalan Laksda Adisutjipto, lokasi ini dapat ditempuh dengan melakukan perjalanan terus ke arah barat menuju perempatan jalan Afandi atau jalan Gejayan. Selanjutnya, belok kanan (atau ke arah utara) lalu belok kiri (ke barat) menuju Selokan Mataram. Sampai di sini, lanjutkan perjalanan ke barat hingga sampai di pertigaan Bulak Sumur. Silahkan menuju ke arah barat lalu putar balik di bundaran depan gedung pasca sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah itu lurus saja ke timur hingga melewati lampu lalu lintas di Bulak Sumur. Kira-kira 50 KM, rumah makan ini berada di kiri jalan.
Pertama kali berdiri pada tahun 1965, Gudeg Bu Amad tidak pernah sepi pengunjung, mulai dari kalangan biasa hingga public figure seperti artis. Berawal dari berjualan di pasar Beringharjo di tahun 1950an, sang pemilik, Bu Amad, kemudian dipercaya untuk menyediakan konsumsi bagi para pekerja bangunan gedung pusat Universitas Gadjah Mada. Karena rasa gudegnya yang cocok dan disukai oleh para pekerja, Bu Amad kemudian memutuskan untuk membuka warung bambu di sekitaran kampus UGM pada tahun 1960. Dengan jumlah pengunjung yang semakin banyak, rumah makan gudeg milik bu Amad akhirnya dipindah ke lokasi yang sekarang.
Harga yang ditawarkan di Gudeg Bu Amad sangat variatif, tergantung dari jenis menu dan paket yang dipilih. Saat tulisan ini dibuat, harga yang termurah adalah Rp. 12.000,- dengan menu nasi gudeg, telur dan krecek. Sedangkan paket termahal mencapai harga Rp. 230.000,- dengan menu gudeg, 5 telur, ayam utuh, serta krecek. Selain dapat dimakan langsung di tempat, pengunjung juga dapat memesan menu gudeg untuk dibawa pulang dengan menu gudeg kendil.
Lokasi Gudeg Gudeg Bu Hj. Amad di Google Map :
Satu hal yang membuat gudeg ini terkenal dan memiliki banyak pengunjung setia adalah resep turun-temurun yang telah diwariskan hingga tiga generasi. Cita rasanya yang tidak berubah seiring perkembangan jaman membuat gudeg di rumah makan ini dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Oleh karena itu, rumah makan gudeg ini kerap dijadikan lokasi untuk berkumpul bersama keluarga.
Selain itu, untuk menikmati satu porsi gudeg di sini tidak membutuhkan waktu yang lama. Setelah memesan menu atau paket gudeg, tak lama kemudian pelayan akan mengantar pesanan ke meja. Karena beberapa keunggulannya itulah, tak mengherankan jika Gudeg Bu Amad dikenal luas dan disukai banyak orang.
Wisata Kuliner Rekomendasi Jogja Empat Roda :
Mencicipi Cita Rasa Gurih dan Pedas dari Tongseng Ayam Moro Seneng
Keunikan dan Keistimewaan Gudeg Yu Djum
Keunikan dan Keistimewaan Gudeg Yu Djum
Berwisata ke luar daerah pasti menyenangkan, tak hanya melihat tempat-tempat wisata menarik namun dari wisata kuliner juga wajib dicicipi. Satu kota yang terkenal dengan wisata kulinernya yakni Yogyakarta telah memberi banyak tempat unik terutama dari menu makanan favoritnya. Gudeg Yu Djum mungkin pernah Anda dengar dan selama ini telah menjadi satu spot wisata kuliner menarik di Kota Gudeg.
Mencicipi kenikmatan dari masakan gudeg khas Yogyakarta sangatlah unik sebab dari gerai Yu Djum tersebut memiliki cita rasa berbeda dibandingkan gerai makanan gudeg lainnya. Jadi tak heran bila wisatawan lokal maupun luar daerah mencari menu gudeg untuk menjadi santapan menarik selama liburan. Ciri khas dari tempat makan tersebut tentu saja bermula dari sejarahnya yang sudah lama ada di Yogyakarta.
Gerai makanan bernuansa menu gudeg di Yogyakarta sudah semakin banyak, akan tetapi gerai makan tetap menjadi pilihan terbaik. Gerai makanan khas Yogyakarta tersebut sudah berdiri sejak tahun 1942 dan lokasinya berada di Jalan Wijilan Nomor 167 Selatan Plengkung, Yogyakarta. Sejak dibuka pertama kali gerai makanan gudeg tersebut sudah ramai dikunjungi karena rasanya yang menarik dan berbeda dari gerai makan gudeg lainnya. Hingga saat ini telah ada berbagai cabang menu Gudeg Yu Djum yang memberi banyak keunikan salah satunya tetap buka selama 24 jam.
Sosok Yu Djum sebagai landmark juga memiliki kisah menarik dimana sudah berjualan gudeg sejak umur 17 tahun. Saat ini beliau sudah wafat di usia 81 tahun kemudian usahanya masih terus dilanjutkan oleh anak-anaknya. Eksistensi dari satu gerai ternama di Yogyakarta tersebut ternyata memiliki berbagai faktor salah satunya dari kualitas masakan gudeg yang terbilang sempurna. Benar saja, selama ini nangka muda sebagai bahan utama masakan gudeg yang digunakan berjenis paling baik atau berasal dari daerah Prembun. Terdapat ciri khas dari nangka muda asal Prembun yakni tidak cepat lumat saat dimasak dalam durasi lama sehingga menjadikannya spesial dibandingkan nangka muda lainnya.
Memesan satu porsi menu gudeg sudah terbilang spesial karena terdapat beberapa toping mulai dari sambal krecek, lauk bervariasi terdiri dari tempe, tahu, ampela ati, paha ayam, dada ayam, kepala ayam, hingga telur rebus. Kualitas daging ayamnya pun terbilang baik karena memakai jenis ayam kampung ditambah lagi kualitas telur bebek yang dipakai juga sempurna. Gudeg Yu Djum juga memiliki satu keunggulan yakni bisa dipesan memakai kendil ataupun besek sebagai oleh-oleh.
Pada saat tulisan ini diterbitkan, harga dari seporsi nasi gudeg dibanderol cukup murah yakni sekitar Rp 9.000 sedangkan untuk menu gudek besek dibanderol Rp 45.000 serta dari menu kendil cukup mahal yakni Rp 115.000. Menikmati santapan Gudeg Yu Djum sudah pasti nikmat, apalagi bersama keluarga ataupun teman. Jadi tunggu apalagi segera cicipi menu gudeg sebagai ciri khas Kota Yogyakarta beserta menu kuliner lainnya.
Klik disini untuk Wisata Kuliner Menarik Lainnya