Karst Tubing, Olahraga Air yang Tak Kalah Menantang
Pernahkah Anda mendengar nama Karst Tubing? Untuk sebagian orang, nama tersebut pasti terdengar asing. Mungkin ada yang berpikir itu adalah nama sebuah makanan atau bahkan nama seseorang? Ternyata tidak keduanya. Nama tersebut merupakan nama sebuah lokasi olahraga air yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dua kata tersebut memiliki arti masing-masing, dimana “karst” merujuk pada nama batuan yang menghiasi jalur sepanjang sungai, sedangkan “tubing” merupakan alat yang digunakan untuk berolahraga air pada lokasi tersebut.
Istilah tubing sendiri dekat kaitannya dengan istilah rafting, atau yang sering kita tahu adalah berupa olahraga air yang menggunakan perahu karet dan dinaiki oleh beberapa orang sekaligus. Mirip dengan rafting, tubing juga menggunakan sungai sebagai sarana untuk berolahraga, namun bedanya jika rafting menggunakan perahu karet, olahraga tubing menggunakan ban dalam kendaraan besar yang hanya cukup untuk ditempati oleh satu orang saja. Sama seperti pada lokasi Karst Tubing di Bantul, pengunjung yang ingin mencoba olahraga air ini masing-masing akan menempati satu buah ban berukuran besar serta dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang harus dikenakan oleh masing-masing peserta seperti rompi pelampung, helm, serta sepatu karet.
Pada Karst Tubing, olahraga tubing merupakan nilai jual yang utama pada lokasi wisata tersebut. Pengunjung dapat memilih dua pilihan trek yang disediakan oleh penyelenggara; trek pendek dengan panjang lintasan 0,9 km dan trek panjang dengan panjang lintasan 1,4 km. Jika sudah bosan dengan olahraga air, pengunjung juga dapat bersepeda, berkemah, outbound, maupun menyewa rumah singgah untuk bermalam di sana dengan harga yang terjangkau tentunya. Jika tertarik, para pengunjung juga dapat mencoba kursus tari kuda lumping langsung dengan para seniman lokal dan sekaligus melakukan pentas bersama.
Meski terbilang cukup ekstrim, olahraga tubing ini mendapatkan perhatian penuh dari penyelenggara. Selain perlengkapan keselamatan, setiap pengunjung mendapatkan jaminan keselamatan berupa asuransi. Untuk menambah keyakinan para pengunjung pemula, penyelenggara juga telah mempersiapkan jasa pemanduan dan penjemputan dari titik akhir tubing. Tak lupa, penyelenggara juga akan memanjakan peserta tubing dengan suguhan minuman hangat dan makanan tradisional, serta fasilitas mandi maupun bilas bagi peserta yang membutuhkan.
Pada saat artikel ini dibuat, dengan harga Rp 40.000/ orang untuk trek pendek dan Rp 50.000/orang untuk trek panjang, peserta sudah dapat menikmati olahraga tubing. Untuk menjangkau lokasi wisata ini, wisatawan dapat menggunakan alamat lengkap: Jalan Raya Wates (km 9,5) Dusun Surobayan, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Jika pada masa liburan Anda masih mencari-cari tempat wisata baru yang menarik sekaligus menantang, Karst Tubing bisa menjadi salah satu pilihan paling baik untuk mendapatkan momen liburan keluarga yang tak terlupakan.
Baca Tulisan Menarik Lainnya :
Serunya Berwisata Keluarga di Tlogo Putri Kaliurang
Nongkrong Ndeso namun Mewah di Wedangan Kampoeng
Serunya Berwisata Keluarga di Tlogo Putri Kaliurang
Tlogo Putri Kaliurang adalah sebuah tempat wisata keluarga yang terletak di jalan Tlogo Putri, Hargobinangun, Pakem, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Untuk sampai di kawasan wisata ini, hanya diperlukan waktu kurang lebih 1 jam dari pusat kota Yogyakarta. Meskipun bernama “tlogo”, namun jangan harap Anda akan menemukan sebuah telaga di tempat ini. Namun, Anda akan menjumpai sebuah bendungan kecil yang dimanfaatkan sebagai area bermain kano dan bebek air. Meskipun demikian, Anda tidak akan kecewa jika berkunjung ke lokasi wisata ini. Terletak satu komplek dengan kawasan wisata Kaliurang, pengunjung yang datang ke lokasi dapat menikmati wisata alam dan edukasi sekaligus.
Terdapat museum gunung Merapi dan Ullen Sentalu yang dapat dikunjungi untuk menambah wawasan Anda. Selain itu, jika Anda ingin berada sedikit lama di kota Yogyakarta, pengelola telah menyediakan beberapa wisma penginapan di kawasan wisata ini. Di Tlogo Putri Kaliurang sendiri, pengunjung dapat menikmati wisata air dengan menyewa kano untuk berkeliling di sekitar bendungan. Selain itu, tempat ini juga menyediakan taman bermain untuk anak yang dilengkapi dengan beberapa permainan seperti perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, bianglala, dan lainnya. Flying fox juga tersedia di sini. Anda juga akan menjumpai beberapa ekor monyet liat di sekitaran tempat wisata. Kehadiran monyet-monyet liar ini tidak membahayakan pengunjung karena mereka telah terbiasa dengan keberadaan manusia di sekitarnya. Jika cukup beruntung, Anda juga akan menjumpai seekor elang jawa yang hampir punah dan dilindungi pemerintah di kawasan ini.
Keuntungan lain yang didapat ketika mengunjungi Tlogo Putri Kaliurang adalah Anda dapat menikmati panggung hiburan yang berupa orkes dangdut, melayu, campur sari atau pentas seni tradisional lainnya setiap hari Minggu secara gratis. Jika Anda menyukai kegiatan outdoor, maka Anda dapat melakukan trekking dengan menyusuri jalan setapak memasuki hutan untuk menuju wisata Kaliadem, Kalikuning, air terjun Tlogo Muncar dan Watu Kemloso. Keuntungan lainnya adalah kawasan ini juga dijadikan sebagai basecamp bagi wisatawan yang ingin mengunjungi gunung Merapi.
Karena terletak di lereng selatan gunung Merapi, kawasan wisata ini memiliki udara sejuk khas pegunungan. Sehingga Anda sebaiknya mengenakan pakaian tebal atau jaket jika tidak ingin kedinginan. Tempat rekreasi untuk keluarga ini biasanya selalu ramai dikunjungi, terutama di hari Minggu atau hari libur nasional. Untuk itu, Anda disarankan untuk datang di hari biasa bila ingin menghindari keramaian.
Lokasi Tlogo Putri Kaliurang di Google Map :
Untuk memenuhi kebutuhan perut setelah berjalan-jalan, Anda dapat mencoba makanan khas Kaliurang seperti jadah tempe, sate kelinci, dan tongseng kopyok kelinci di warung-warung kuliner sekitar tempat wisata. Pada saat artikel ini dimuat, tiket masuk Tlogo Putri Kaliurang juga cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 5.000 saja per orang.
Artikel Menarik Lainnya :
Desa Wisata Dome / Teletubies: Destinasi Wisata Unik untuk Traveller Sejati
Mencicipi Cita Rasa Gurih dan Pedas dari Tongseng Ayam Moro Seneng
Desa Wisata Dome / Teletubies: Destinasi Wisata Unik untuk Traveller Sejati
Siapa sangka ternyata rumah unik yang sering kita lihat di serial anak Teletubies benar-benar ada. Ternyata, ada sebuah kampung yang rumah-rumah penduduknya berbentuk dome/ kubah, seperti rumah Teletubies. Kampung tersebut terletak di Prambanan, Sleman. Karena sangat unik dan kerap dikunjungi wisatawan, kampung ini diberi nama Desa Wisata Dome / Teletubies. Rumah-rumah dome di desa wisata ini memang terlihat kecil, namun memiliki beberapa ruang dan bahkan terdiri dari dua lantai. Lalu, siapakah sosok di balik pembangunan rumah dome di desa wisata ini? Dia adalah Ali Alabar, donatur tunggal dari proyek pembangunan rumah dome. Beliau merupakan pemilik Emaar Property Dubai.
Banyak wisatawan yang merasa penasaran dengan isi dan konstruksi bangunan rumah dome. Pembangunan rumah-rumah yang terlihat tidak biasa ini tentunya bukan tanpa alasan. Awalnya, rumah dome dibangun untuk tempat tinggal warga Desa Ngelepen yang menjadi korban gempa pada tahun 2006. Lokasi ini dinilai lebih aman untuk warga. Domes for The World Foundation dan LSM kemudian memberikan bantuan berupa rumah-rumah dome ini. Arsitektur yang unik sengaja dirancang sedemikian rupa agar tahan api dan gempa. Uniknya, udara di dalam rumah akan menyesuaikan udara di luar. Jika udara di luar rumah panas den terik, di dalam rumah akan terasa dingin dan sebaliknya.
Tidak hanya rumah-rumah penduduk yang berbentuk dome. Sarana umum seperti aula pertemuan, mushola, dan poliklinik di kampung ini juga berbentuk dome, hanya saja ukurannya lebih besar. Wisatawan yang datang ke desa wisata dome/teletubies ini bisa menikmati suasana yang unik dan menyenangkan sambil menaiki kereta kelinci untuk berkeliling perkampungan. Jika mereka datang di hari minggu dan hari libur, badut teletubies siap meramaikan suasana, sehingga kampung ini akan benar-benar terlihat seperti tempat tinggal teletubies. Para wisatawan juga bisa ber-selfie ria bersama mereka. Sangat menyenangkan, bukan?
Salah satu hal unik di desa wisata dome /teletubies ini adalah nilai kearifan lokal yang masih sangat kental. Walaupun rumah penduduk bergaya modern minimalis, namun masyarakatnya masih banyak yang bertani dan berkebun. Mereka menanam pohon jambu, jagung, dan pisang di pekarangan rumah dan sekitarnya. Selain itu, warga menjemur gabah di area pekarangan dan di pinggir jalan. Aktivitas-aktivitas ini benar-benar menggambarkan nilai kearifan lokal masyarakat desa yang “dekat” dengan alam.
Nah, jika Anda mengaku traveller sejati, tentunya Anda tertarik untuk mengunjungi desa wisata dome/teletubies ini, bukan? Kampung unik dan indah ini terletak di Dusun Ngelepen, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Cukup dekat dari Istana Ratu Boko. Tertarik untuk mengunjungi desa wisata ini? Jangan lupa naik kereta kelinci dan berfoto bersama Teletubies dengan latar rumah dome.
Panen Salak di Desa Wisata Pulesari
Raja Jengkol, Citarasa Khas Kuliner Andalan
Panen Salak di Desa Wisata Pulesari
Desa Wisata Pulesari pernah ditunjuk oleh pihak Dinas Pariwisata dari DIY untuk menjadi salah satu wakil dari kota Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi di dalam mengikuti CBT Award ASEAN yang memang telah dilakukan di ajang kompetisi penilaian dari Tim Dewan Juri, yaitu Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Peristiwa ini telah berlangsung pada Rabu, 5 Oktober 2016 yang lalu. Hal ini telah dikatakan oleh Didik Irwanto selaku pengelola dari kawasan ini. Sedangkan program dari CBT Award adalah salah satu dari program, yakni bentuk penghargaan yang memang diberikan oleh pihak Kementrian Pariwisata Republik Indonesia dalam rangka memberikan sebuah bentuk apresiasi pada pelaku ataupun komunitas yang memang sudah melaksanakan dan juga menjalankan aktivitas, yakni bisnis kegiatan pariwisata yang ada di Indonesia.
Lokasi dari Desa Wisata Pulesari terletak di Desa Wonokerto, RT. 01/22. Desa ini masuk ke wilayah Kelurahan Wonokerto, dan Kecamatan Turi. Secara lebih lengkap lagi, masuk ke Kabupaten Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti layaknya desa wisata yang ada di Jogja, maka desa ini mempunyai magnet yang utama sebagai daya tarik ke pengunjung. Sebagai salah satu kelebihannya, tidak hanya bisa berwisata, namun juga bisa memanen salak secara langsung dari tempatnya ditanam, yaitu kebun.
Panen Salak menjadi salah satu kegiatan yang masuk ke dalam paket wisata ketika berkunjung kesini. Penduduk desa sekitar telah memberikan ijin bila ada yang ingin ikut memanen salak secara langsung. Sedangkan untuk paket wisata yang ditawarkan, biasanya bersifat outdoor atau berada di luar ruangan. Kegiatan tersebut adalah bermain di sawah, jelajah goa dan sungai, panen salak, dan lain sebagainya.
Letak geografis dari desa ini berada di kaki gunung, yakni Merapi dan mencapai ketinggian 400-900 meter diatas permukaan laut. Sehingga, kesejukan memang sangat terasa ketika sampai ke desa ini. Pertama kali dibentuk pada tahun 2012 atas dasar adanya komitmen secar bersama oleh masyarakat yang memang sadar akan potensi wisata. Selain itu, terbentuknya Desa Wisata Pulesari adalah untuk mewujudkan desa dengan kondisi nyaman, aman, dan tentram.
Dengan adanya keunggulan yang dimiliki, yaitu mata air yang secara alami ada sehingga sangat menguntungkan dalam hal pertanian. Tidak perlu lagi membangun bendungan di Desa Wisata Pulesari, atau parit irigasi yang berasal dari sungai. Hanya tinggal menyambung dengan pipa atau membuat sebuah parit kecil sebagai jalan air. Desa ini tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal perairan.
Tempat Wisata Terbaru Jogja: The World Landmark Merapi Park
Keistimewaan Soto Kadipiro Khas Yogyakarta
Tempat Wisata Terbaru Jogja: The World Landmark Merapi Park
Ada lagi satu tempat wisata terbaru yang disuguhkan dari kota yang memang terkenal dengan makanan gudeg, yaitu Yogyakarta. Kota ini memang selalu menyuguhkan berbagai tempat wisata yang memang selalu unik dan asyik untuk dikunjungi. The World Landmark Merapi Park merupakan salah satu spot paling baru yang dapat dikunjungi. Lokasinya ada di Pakem Sleman. Tempatnya terletak dekat dengan salah satu tempat wisata yang memang sudah lebih terkenal sebelumnya, yaitu kawasan wisata Kaliurang.
The World Landmark Merapi Park adalah bagian dari Merapi Park yang memang baru saja dibuka pada tanggal 25 Juni yang lalu. Salah satu tempat wisata yang terbilang masih baru di Sleman ini memang secara sengaja didesain secara khusus untuk spot selfie. Karena terletak di kawasan wisata yang sudah cukup terkenal sebelumnya, yakni Kaliurang sehingga sangat mudah untuk dicari. Selain itu, memang lokasinya terletak tepat di dekat museum, yakni ‘gunung Merapi’.
Sesuai dengan julukannya, maka tempat wisata ini memang memiliki berbagai spot ikonik dari beragam bangunan yang telah mendunia, yakni menara eifel, patung liberty, menara pizza, kincir angin yang menjadi ciri khas dari Belanda dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula berbagai miniatur bangunan yang memang terkenal dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya itu saja, fasilitas yang memadai seperti gazebo, taman bunga, serta spot foto menarik juga turut ada disini.
Lokasi dari The World Landmark Merapi Park memang sangat mudah untuk dijangkau sebab terletak di Jalan Kaliurang, tepatnya kilometer 25. Alamat lengkapnya berada di Desa Hargobinangun dan masuk ke wilayah Pakem Sleman. Bila mengalami kesulitan ketika menuju ke lokasi, maka carilah terlebih dahulu lokasi dari Museum ‘Gunung Merapi’, karena memang tepat terletak di depannya. Sedangkan untuk rutenya, setelah tiba di Jalan Kaliurang, lurus saja ke utara hingga sampai ke Museum ‘Gunung Merapi’.
Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 saja, sudah bisa menikmati tempat wisata yang memang terbilang masih baru ini. Bebas untuk mengambil foto selfie di tempat-tempat yang memang disediakan dan tanpa tambahan biaya sama sekali. Karena terbilang sangat baru, sehingga tempat wisata ini memang masih di dalam tahap untuk pengembangan. Namun, meskipun baru saja dibuka, sudah banyak yang antusias untuk datang kesana, apalagi saat waktu liburan. Sehingga, suasana di sana memang benar-benar ramai. Banyak yang memang berniat untuk mengabadikan dengan berfoto selfie.
The World Landmark Merapi Park termasuk kawasan wisata yang mengusung gaya kekinian. Konsep yang ditawarkan memang sangat menarik, karena hanya dengan mengeluarkan biaya terjangkau sudah mendapat background dari landmark dunia tanpa harus benar-benar pergi keluar negeri. Padahal biaya untuk pergi mengunjungi negara-negara sebenarnya pasti membutuhkan biaya yang memang tidak sedikit.
Pusat Wisata Bukit Klangon untuk Para Bikers
Warung Omah Bu Ageng, Cita Rasa Seluruh Indonesia dalam Satu Rumah Makan
Pusat Wisata Bukit Klangon untuk Para Bikers
Satu lagi pusat wisata di Yogyakarta yang tidak kalah menarik untuk Anda kunjungi. Pusat wisata Bukit Klangon namanya. Pusat wisata ini terletak di kaki gunung Merapi. Lokasi yang sangat tepat untuk Anda yang ingin menikmati pemandangan gunung Merapi dari dekat. Terlebih lagi di sini menyediakan Gardu Pandang setinggi 5 meter agar Anda lebih mudah menikmatinya. Lokasi yang sangat tepat pula untuk mengabadikan poto dengan latar belakang gunung Merapi yang indah. Apalagi jika Anda mengunjunginya pada saat pagi hari atau sore hari maka pemandangan akan terasa lebih indah.
Pusat wisata Bukit Klangon ini tepatnya berlokasi di Desa Glagaharjo Klangon, kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Lokasi ini sering dijadikan tempat untuk mengadakan event downhill, untuk Anda para bikers tempat ini perlu Anda datangi. Hal ini karena perjalanan yang ditempuh cukup menegangkan dengan beberapa kelokan. Namun, masih sangat aman untuk dilewati bahkan sampai dijadikan lokasi downhill. Jadi selain tempat untuk berwisata tempat ini sangat cocok untuk Anda jadikan penyalur hobi bersepeda Anda. Jika Anda mengatakan diri Anda hobi bersepeda kurang lengkap jika belum mengunjungi pusat wisata ini.
Perjalanan yang merupakan jalur pendakian untuk menuju gunung Merapi ini kini menjadi lokasi favorit pagi para traveller. Bahkan alasan untuk mendapatkan photo yang indah juga menjadi salah satu daya tariknya. Terlebih melalui photo yang tersebar luas itulah maka pusat wisata ini semakin dikenal dan diminati oleh setiap pengunjung yang merasa penasaran. Namun, tidak banyak juga para pengunjung yang hanya ingin menikmati pemandangan saja dengan tujuan untuk menghilangkan jenuh dan menghabiskan waktu liburan.
Sedangkan alasan mengapa para bikers harus mengunjungi tempat ini adalah lokasi ini memiliki perjalanan yang cukup menantang. Sebelum menemukan Bukit Klangon Anda akan dihadapkan dengan perjalanan yang menantang. Jalanan yang berkelok-kelok hingga tikungan yang tajam, sampai pada perjalanan yang melewati hutan. Tikungan tersebut bertambah menantang dengan kanan kirinya yang pernah dialiri oleh larva. Jalur perjalanan yang tidaklah mulus juga menjadi tantangan sendiri bagi Anda yang hobi melakukan downhill. Sedangkan lokasi bukit yang sangat luas akan menjadi tujuan perjalanan yang tepat untuk beristirahat.
Pada lahan tersebut Anda dapat mendirikan tenda untuk lebih nyaman memandangi pesona gunung Merapi yang ada. Selain itu, lokasi pusat wisata Bukit Klangon ini dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai. Anda dapat menemukan toilet dan tempat beribadah. Jadi tempat wisata ini juga dapat Anda jadikan sebagai tempat untuk bermalam. Sehingga Anda tidak akan melewati pemandangan yang berbeda pada saat pagi, sore dan malam hari ditemani gunung Merapi yang indah. Suasana pegunungan yang sejuk akan menjadi teman Anda selama disana.
Rute Jalan Menuju Air Terjun Kedung Pedut
Saoto Bathok Mbah Katro, Soto Segar Khas Solo di Pedalaman Yogyakarta
Rute Jalan Menuju Air Terjun Kedung Pedut
Objek wisata yang menyediakan berbagai macam keindahan alam adalah salah satu hal yang banyak dicari oleh para wisatawan. Alasannya adalah karena alam merupakan hal yang banyak menyediakan manfaat bagi makhluk hidup. Misalnya saja oksigen yang tersedia di lokasi pasti masih bersih dan segar, sehingga bisa dipakai untuk menyegarkan otak. Objek yang terdapat udara segar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu air terjun kedung pedut yang selain terdapat udara segar, ada juga air yang sangat dingin dan juga bersih. Tidak sedikit warga yang berkunjung untuk sekedar mencuci muka bahkan ada yang juga memanjakan tubuh dengan mandi di bawah curug yang bagus dan indah.
Tempat yang merupakan kolam atau kubangan air yang jatuh dari gunung ini di sekitarnya masih terdapat banyak kabut yang menyelimuti pepohonan di sekitarnya. Asap putih bukan merupakan asap yang membahayakan bagi para pengunjung, tetapi ini adalah salah satu hal yang menunjukan daerah ini merupakan daerah yang dingin. Kedung pedut menyediakan curug yang diisi dengan nuansa dua warna yang terpancar dari air yang mengalirnya. Warnanya adalah gabungan dari warna putih cerah dan juga hijau toska yang memperlihatkan suasana alam yang sangat indah dan alami. Sehingga banyak pengunjung yang mengabadikan keindahan pada sebuah kamera hp maupun kamera digital yang bisa dipos di berbagai media sosial yang saat ini sedang marak digunakan.
Jika Anda ingin mengunjunginya sangatlah mudah. Tentu saja, karena bisa diakses dengan mudah dan juga bisa dari berbagai arah yang berbeda. Dari arah barat menuju perempatan lampu merah kemudian ke jalan Godean yang mengarah ke pasar bernama Godean untuk menuju jembatan progo yang bisa digunakan untuk akses menyeberangi sungai Progo. Kemudian melewati perempatan yang terdapat di Bangjo Nanggulan, ke arah pasar Kenteng, naik ke pegunungan, dan belok kanan ke Goa. Setelah itu, melewati pasar Jonggrangan belok kiri ke air terjun kembang soka dan belok kiri lagi untuk sampai di parkiran kedung pedut.
Lokasi Kedung Pedut di Peta Google Map:
Ketika Anda sudah sampai di lokasi parkiran, Anda harus berjalan kaki dengan menelusuri jalanan setapak yang menuruni daerah lembah di sekitarnya. Agar tidak jatuh, Anda harus berhati-hati ketika berjalan kaki di daerah ini karena jalanannya sangatlah licin dan juga curam.
Perjalanan dari parkiran ke tempat wisata kedung pedut bisa dicapai dengan waktu sekitar 15 menit. Waktu yang tidak terlalu lama, bukan? Tentu saja, anggap saja perjalanan ini bisa Anda jadikan sebagai sarana untuk berolahraga gratis. Hadiah dari olahraga ini adalah badan yang sehat dan juga pemandangan indah yang akan Anda rasakan ketika berada di objek destinasi ini. Jangan takut karena harga tiket masuknya juga tidaklah mahal.
Destinasi Wisata Menarik Lainnya :
Ayunan Langit Watu Jaran, Keindahan dari Alam Kulon Progo
Lesehan Pari Gogo Warung Tradisional dari Gunung Kidul
Ayunan Langit Watu Jaran, Keindahan dari Alam Kulon Progo
Yogyakarta adalah sebuah kota yang kaya akan sederetan sejarah yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi masyarakat sekitar maupun asing. Tidak hanya itu, kota ini menjadi salah kota dengan objek destinasi yang menarik dengan menyediakan berbagai macam wahana yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk berlibur. Ada banyak tempat wisata untuk santai dan menyegarkan otak. Salah satunya adalah ayunan langit watu jaran yang akhir-akhir ini sedang marak diperbincangkan oleh masyarakat karena keindahan alam yang ditawarkan dan juga wahana yang menarik untuk dijadikan sebagai hiburan. Lokasinya adalah terletak di desa Purwosari Kulonprogo, Yogyakarta. Akses untuk sampai ke daerah dengan segudang hiburan ini juga tergolong masih sulit. Tentu saja, karena objek terletak bukan di daerah yang terpencil sehingga masih bisa diakses oleh kendaraan beroda dua.
Jika Anda menginginkan untuk bisa melayang pada sebuah ketinggian yang cukup tinggi, di sinilah kesempatan Anda agar bisa mencapai keinginan tersebut. Ayunan langit watu jaran terletak pada ketinggian 800 meter, sehingga ketika Anda menaiki permainan ini maka Anda akan melayang untuk menikmati keindahan alam yang terdapat di sekitarnya. Sensasi ekstrem bisa dirasakan ketika Anda diayun dalam wahana yang dibuat pada tempat yang sangat tinggi, sehingga Anda bisa bergelantungan di pinggiran tebing yang terlihat curam dengan banyak pepohonan. Selain itu, di sini juga terdapat wadah untuk Anda berselfie dengan gaya yang menarik dan tentunya juga ditemani dengan alam yang terlihat sangat indah dan sempurna.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa, permainan ini terletak pada ketinggian yang sangat jauh dari atas laut namun Anda tidak perlu khawatir dengan keselamatan dan keamanan yang ditawarkan. Tentu saja, karena meskipun tempat ini didesain dengan sangat tinggi tetapi keamanannya juga sangatlah terjamin. Jadi, Anda tidak perlu takut jatuh atau pun lainnya. Meskipun begitu Anda tetap harus menjaga diri dengan memakai beberapa perlengkapan keamanan yang telah disediakan oleh penjaga ayunan langit watu jaran.
Beberapa kenikmatan yang bisa dirasakan di sini, Anda tidak perlu membayar karcisnya dengan harga yang mahal. Karena hanya dengan Rp 30.000 Anda sudah bisa merasakan sensasi bergelantungan di atas dengan ketinggian 800 meter. Waktunya juga cukuplah lama, yaitu sekitar 5 hingga 10 menit Anda berada di wahana yang ekstrem ini.
Lokasi Ayunan Langit Watujaran :
Harga tiket masuk yang murah tersebut menjadikan ayunan langit watu jaran ini menjadi salah satu tempat destinasi yang menarik dan juga banyak dikunjungi oleh banyak orang baik wisatawan asing maupun lokal. Masyarakat tersebut datang ke tempat ini dengan tujuan untuk menikmati segala bentuk keindahan dan juga hiburan yang telah disediakan di daerah ini. Hal-hal yang telah dijelaskan di atas memang perlu Anda jadikan sebagai referensi sebelum memilih sarana untuk berlibur.
Baca Artikel Sebelumnya:
Goa Kebon Air Terjun Cantik yang Tak Pernah Kering
Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat untuk Menikmati Kopi Nuansa Tradisional
Goa Kebon Air Terjun Cantik yang Tak Pernah Kering
Jika Anda berjalan-jaln ke Jogjakarta, tujuan utama Anda pasti ingin menikmati eksotisme budaya dan religi peninggalan leluhur yang masih dilestarikan disini. Namun, kini Anda bisa menambahkan beberapa wisata alam cantik yang bisa Anda nikmati selama di Jogjakarta. Salah satunya adalah Goa Kebon. Sebagai wisata alam yang menawarkan kecantikan air terjun dan sejuknya suasana khas pegunungan, wisata ini bisa Anda jadikan rekomendasi bila berkunjung ke Jogjakarta, tepatnya di Kabupaten Kulon Progo.
Terletak di Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo, Jogjakarta, air terjun Goa Kebon ini sudah mencari incaran wisatawan lokal untuk berlibur. Untuk mencapai lokasi air terjun, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun Anda harus berhati-hati karena kondisi jalan yang sempit dan jarangnya penunjuk jalan akan membuat Anda mudah tersesat. Lebih disarankan jika Anda ingin berkunjung ke air terjun ini sebaiknya menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk memudahkan Anda berbalik di jalan yang sempit saat Anda kesasar.
Untuk mencapai air terjun Goa Kebon ini ada dua rute perjalanan yang bisa Anda pilih saat Anda sudah sampai di Desa Krembangan. Rute pertama yaitu dengan menuruni bukit dengan kendaraan bermotor hingga separuh perjalanan kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat berjalan kaki ini Anda bisa menikmati pemandangan aliran air di atas air terjunnya serta pemandangan air terjun yang bisa Anda saksikan dari atas bukit. Sayangnya untuk menempuh rute ini Anda harus meninggalkan kendaraan Anda di tepi jalan di pinggir perkampungan.
Untuk rute kedua yang bisa Anda ambil adalah dengan menuruni bukit melalui kampung penduduk. Setelah melewati perkampungan ini, Anda bisa melanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak hingga sampai di area air terjun. Dengan mengambil rute ini, perjalanan Anda menjadi lebih singkat. Selain itu, Anda tak perlu khawatir lagi karena kendaraan Anda sudah diparkir di area pemukiman penduduk. Namun sayangnya Anda tak bisa menikmati pemandangan air terjun dari atas bukit.
Lokasi Air Terjun Goa Kebon menurut Google Map:
Daya tarik dari air terjun ini selain cantiknya air terjun khas pegunungan juga adanya sebuah lubang kecil sebagai pintu masuk menuju goa. Di atas goa inilah air terjun yang terus mengalir seakan tak pernah kering. Ada banyak legenda yang menyertai air terjun yang cantik ini. Konon jika Anda masuk ke dalam goa di bawah air terjun tersebut dan menyusurinya, maka Anda akan sampai di kaki Gunung Merapi. Namun, layaknya legenda lainnya, kebenaran cerita Goa Kebon tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Yang pasti bahwa kecantikan air terjun ini yang akan menghipnotis Anda, bahkan ketika musim kemarau pun, air yang mengalir di atasnya seolah tak pernah kering.
Tempat Wisata Lainnya :
Pule Payung, Alternatif Wisata Pengganti Kali Biru
Ayam Goreng Suharti Nikmat Meresap Sampai Tulang
Pule Payung, Alternatif Wisata Pengganti Kali Biru
Keindahan alam Indonesia memang seolah tak akan pernah habis untuk dieksplor. Jogjakarta sebagai salah satu kota wisata yang menyimpan berjuta pesona wisata alam dan budaya adalah salah satunya. Baru-baru ini para penikmat wisata menemukan Pule Payung, sebuah wisata alam yang menawarkan keindahan perbukitan Menoreh dari atas bukit. Terletak di Dusun Suropati Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, bukit ini sudah terkenal di kalangan penikmat wisata alam di Jogjakarta. Bukit yang baru dibuka pada hari kedua lebaran, tepatnya pada tanggal 26 Juni 2017 ini sudah mampu menarik perhatian banyak wisatawan. Sejak pertama kali dibuka tempat wisata yang sangat baru ini bahkan bisa menarik pengunjung hingga 1000 pengunjung per harinya.
Terletak di atas perbukitan Menoreh dengan ketinggian 700 MDPL, Pule Payung menawarkan keindahan pemandangan Waduk Soermo dari ketinggian dan perbukitan yang membentang di sekitarnya. Layaknya wisata perbukitan lainnya, seperti Kali Biru misalnya, daya tarik utama dari wisata ini adalah spot foto yang sengaja dibangun di atas ketinggian. Jika Anda ingin mencari lokasi wisata yang instagramablemaka lokasi ini sangat cocok. Ada sekitar delapan wahana buatan yang memang sengaja dibangun oleh pihak pengelola untuk memenuhi keinginan para pengunjung yang ingin mengabadikan momen berliburnya. Tentu saja wahana yang disediakan dibangun di atas ketinggian yang menampilkan keindahan pemandangan dari perbukitan Menoreh.
Beberapa spot menarik yang bisa Anda coba ketika berkunjung ke bukit Pule ini adalah sebuah gardu pandang berbentuk heksagonal. Gardu pandang ini menjadi spot favorit bagi para muda mudi yang ingin mengabadikan momen liburannya. Letaknya yang tinggi dengan latar belakang hutan dan perbukitan membuat Anda seolah berdiri di atas hamparan kasur hijau yang menyejukkan. Ada pula gardu pandang dengan bentuk layaknya jembatan jika Anda masih belum puas mengambil foto di gardu pandang sebelumnya. Gardu pandang ini juga merupakan ikon dari wisata bukit Pule yang wajib Anda kunjungi.
Objek wisata Pule Payung ini berdiri di atas lahan milik warga setempat. Dengan luas lahan sekitar dua hektar, wisata Bukit Pule ini bisa menjadi alternatif liburan bersama keluarga Anda. Konon nama yang diberikan kepada bukit ini diambil dari kisah yang dipercaya masyarakat sekitar. Kabarnya dulu ada sebuah pohon pule yang berbentuk seperti payung besar. Namun sayang pohon tersebut sudah tumbang, jadi Anda tidak bisa melihat penampakan pohon tersebut.
Lokasi Bukit Pulepayung :
Sebagai objek wisata yang baru dibuka, Bukit Pule Payung ini bisa menjadi rekomendasi wisata untuk Anda. Tak perlu membayar mahal, pada saat tulisan ini dibuat, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000,- untuk tiket masuk dan harga yang sama jika Anda ingin mengambil selfie di lokasi yang disediakan, dijamin liburan Anda akan semakin berkesan.
Baca Juga :
Warung Gudeg Tradisional Gudeg Mercon Bu Tinah
Sop Ayam Pak Min Klaten yang Tersohor