Menu
×

Pecinta Batik Wajib Datang ke Museum Ini! Museum Batik Yogyakarta

Bagi Anda pecinta batik dan ingin lebih banyak mengetahui tentang batik dan proses membatik tidak ada salahnya mengunjungi Museum Batik Yogyakarta. Tempat ini berada 1.3 km dari Malioboro tepatnya di Jl. Dr. Soetomo 13 A Yogyakarta. Museum ini merupakan museum keluarga yang didirikan oleh Hadi Nugroho dan menjadi museum batik pertama dan terlengkap di Yogyakarta. Museum yang diresmikan pada tahun 1979 ini buka setiap hari Senin-Sabtu jam 09.00-15.00 dengan harga tiket masuk sebesar 20 ribu rupiah.

Tempat ini memiliki koleksi kain batik yang mencapai 400 lembar dengan koleksi tertuanya adalah batik yang merupakan karya sekitar tahun 1700-an. Museum ini juga memegang rekor Muri dengan kategori karya sulaman terbesar yakni kain batik dengan ukuran 90 x 400 cm. Selain memamerkan seni kain batik Museum Batik Yogyakarta ini juga memamerkan peralatan yang digunakan dalam proses membatik. Koleksinya antara lain 600 jenis cap batik, 124 canting, dan 35 perlengkapan membatik lainnya seperti wajan, anglo, pacar air, dan pewarna alam.

Museum Batik Yogyakarta

Sumber foto: IG @museumbatik

Koleksi motif batik yang ada di museum ini tidak hanya berasal dari batik Yogyakarta melainkan berbagai batik yang ada di Indonesia. Motifnya antara lain motif batik Jawa Tengahan yang mendominasi batik Solo dan Batik Yogyakarta, motif pasisiran yang banyak dijumpai di Semarang, Demak, Pekalongan, Kedungwini, Cirebon, dan Lasem, ada juga motif Madura, Kebumen, Kulon Progo, dan Imogiri.

Baca juga : Museum Benteng Vredeburg dan Sejarah Perjuangan Republik Indonesia

Museum Batik Yogyakarta menunjukan bahwa secanggih apapun teknologi di dunia tekstil, budaya membatik harus tetap dilestarikan. Batik yang dibuat dengan tangan akan menghasilkan kain yang memiliki corak dan keunikan tersendiri di setiap kainnya. Setiap corak yang ada di kain batik memiliki filosofinya tetapi kebanyakan orang tidak memahaminya dan hanya menyukai kain batik dari corak dan warnanya. Jika dulu hanya digunakan oleh orang-orang dari kalangan atas saja sekarang batik bisa dikenakan siapa saja bahkan orang luar negeri. Bagi pengunjung yang tertarik untuk membuat batik, tempat ini juga membuka pelatihan atau kursus membatik. Bukan hanya orang Indonesia saja yang mengikuti pelatihan ada juga orang asing yang tertarik dan mengikuti pelatihan membatik.

Museum Batik Yogyakarta

Sumber foto: IG @museumbatik

Pelatihan dikenakan biaya 40 ribu untuk setiap jamnya. Anda akan diajarkan proses membatik dengan proses yang panjang dan membutuhkan kesabaran. Dibutuhkan ketrampilan dan juga ketekunan dalam membatik, dengan pewarna yang alami akan membuat warna batik unik dan berbeda-beda setiap lembarannya. Menurut Museum Batik Yogyakarta perbedaan warna tersebut terjadi karena selang waktu pada proses pencelupan warna akan membuat terjadinya oksidasi yang alami. Karya seni buatan tangan manusia ini akan menghasilkan kekhasan pada setiap pengrajin batik yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.

Lokasi Museum Batik Yogyakarta di Google Map:

Back To Home

Copyrights 2009 Rental Mobil Jogja. All rights reserved.

^
WhatsApp Hubungi Kami