Merekam Sejarah Persandian Indonesia di Museum Sandi Negara
Tak henti-hentinya Jogjakarta menawarkan objek wisata yang bernilai budaya dan mengandung unsur sejarah Indonesia pada masa lampau. Apapun yang dilakukan orang negara pada masa dahulu kaitannya dengan negara selalu diabadikan dan disimpan. Termasuk benda-benda yang digunakan. Kali ini, kita berbicara sebuah objek wisata sejarah di Jogjakarta yang mungkin tidak banyak orang tahu yaitu Museum Sandi.
Museum Sandi Negara adalah sebuah museum yang merekam sejarah persandian di Indonesia termasuk pada masa sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan serta sejarah persandian dunia. Lokasi ini berada di Komplek Gedung Museum Perjuangan yang beralamat di Jl. Kol. Sugiono No. 24 Brontokusuman Yogyakarta 55143. Gedung museum berbentuk bulat dengan garis tengah 30 meter dan mempunyai tinggi 17 meter. Secara tidak langsung gedung museum ini menunjukkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Pembangunan gedung museum di rancang oleh seorang arsitek bernama Prof. Dr. Suwandi. Museum ini dibangun atas gagasan bersama Lembaga Sandi Negara, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, serta Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum ini diresmikan oleh Mayjen Nachrowi Ramli seorang Lembaga Sandi Negara, Jero Wacik dari Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata serta Sri Sultan Hamengkubuwono X yang merupakan Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta pada tanggal 29 Juli 2008. Museum Sandi dibangun untuk melestarikan nilai sejarah khususnya yang hubungannya dengan persandian negara. Dengan dibangunnya museum ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah persandian di seluruh dunia . Selan itu, pengunjung dapat melihat evolusi peralatan sandi yang dulu digunakan.
Setiap harinya, museum ini kedatangan sekitar 60 – 70 pengunjung. Ini merupakan jumlah yang sudah cukup banyak untuk kategori wisata sejarah. Untuk menarik minat pengunjung, museum ini dibangun dengan wajah modern art. Terdapat beberapa koleksi persandian yang tersimpan di museum seperti:
- Sejarah persandian di Indonesia maupun dunia, termasuk pada, masa merebut dan mempertahankan NKRI
- Sejarah dari perkembangan ilmu persandian mulai dari sistem kriptografi klasik (Caesar Cipher, Alberti Disc, Cardan Grille, Vigenere) dan sistem kriptografi modern ( Algoritma DES, Pertukaran Kunci Diffie Hillman, RSA dan Rijndael)
- Sejarah terkait peralatan sandi berupa karya mandiri dan luar negeri.
- Permainan kripto, permainan menarik seputar sandi menyandi.
- peralatan sandi, dokumen sandi, gambar sandi, gambar, diorama, dan dilengkapi fasilitas multimedia dengan teknologi layar sentuh. Pengunjung juga bisa mengikuti permainan interaktif tentang kode sandi negara dan pemecahan system sandi.
Museum yang buka pada hari Senin sampai dengan Minggu ini, merupakan museum persandian negara satu-satunya dan menjadi perwakilan dunia. Biasanya pada bulan Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Museum Sandi selalu mengadakan sebuah acara berupa pameran dan UKM dari masyarakat setempat. Pameran dihadiri oleh 26 stand yang menyajikan Hiasan, Properti Menarik, Makanan Khas Yogyakarta, Karya Siswa-siswa SMK/SMA, Lembaga Seni Dan Budaya Serta Workhsop Museum. Jika Anda ingin melihat keramaian di museum ini, Anda bisa datang pada saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca Sebelumnya : Museum Dr Yap, Museum Unik yang Mengoleksi Alat-alat Kedokteran