Menu
×

Mengenang Pahlawan di Museum Monumen Pahlawan Pancasila, Sleman, Yogyakarta

Kekejaman yang terjadi pada peristiwa G30S/PKI menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Cerita duka dan pembunuhan di luar batas kemanusiaan terkenang hingga kini. Sebuah tempat bernama Museum Monumen Pahlawan Pancasila yang terletak di Kentungan, Condongcatur, Sleman menjadi bukti peristiwa tersebut. Lokasi tepatnya adalah di dalam kompleks TNI AD Batalyon 403/ WirasadaPratista Kentungan yang berjarak sekitar 900 meter dari Terminal Condongcatur. Monumen ini dibangun untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S/ PKI yang terjadi pada tahun 1965.

Peristiwa sejarah yang mengerikan itu telah menewaskan 9 pahlawan revolusi, dua diantaranya gugur di Yogyakarta. Tempat berdirinya monumen merupakan tempat ditemukannya dua jenazah dari perwira Angkatan Darat, yakni Brigadir Jenderal (Anm) Katamso dan Kolonel Inf (Anm) Soegiyono yang gugur dalam peristiwa G30S/ PKI. Perencanaan dan pembangunan bangunan monumen ini dimulai pada tahun 1986 dan selesai pada tahun 1991. Pembangunannya berdasarkan atas perintah dari Sekretaris Militer Kepresidenan dan diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1991.

Bagi Anda yang mengunjungi Museum Monumen Pahlawan Pancasila akan disambut dengan dua patung dari ke dua pahlawan yang berdiri di samping kanan dan kiri bangunan joglo. Pada dinding museum terdapat relief yang menggambarkan kronologi peristiwa yang menggugurkan dua pahlawan revolusi tersebut. Mulai dari penculikan terhadap Kolonel Katamso dan Kolonel Soegiyono hingga terjadinya pemberontakan oleh PKI.

Baca Juga : Mengunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adisucipto

Koleksi yang ada di museumnya antara lain adalah replika kendaraan yang digunakan untuk menculik, replika kendaraan untuk mengangkut jenazah menuju TMP, replika pakaian yang dikenakan oleh ke dua pahlawan hingga berbagai foto sebagai dokumentasi saat ditemukan hingga pemakaman Kolonel Katamso dan Kolonel Soegiyono. Koleksi lainnya dari Museum Monumen Pahlawan Pancasila Sleman adalah batu dan kunci mortar yang digunakan untuk membunuh. Objek utama yang ada di monumen ini adalah sebuah lubang di bawah bangunan yang berbentuk rumah joglo. Lubang tersebut merupakan tempat di mana jasad Kolonel Katamso dan Kolonel Soegiono dikuburkan setelah diculik dan dibunuh dengan kejam menggunakan batu dan kunci mortar.

21 Oktober 1965 jenazah ke duanya ditemukan untuk kemudian dipindah dan dimakamkan pada 22 Oktober 1965 di Taman Makam Pahlawan. Pada 19 Oktober 1965 pemerintah memberikan penghargaan atas jasa-jasanya kepada negara dengan menganugerahkan sebagai pahlawan revolusi, dan menaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal Anumerta Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infanteri Anumerta Soegiono Mangunwiyoto.

Anda dapat berwisata sejarah di museum ini setiap hari kecuali hari Minggu dan hari besar nasional. Pada hari Senin-Kamis dibuka pukul 08.00-13.00 WIB, hari Jumat pukul 08.00-11.00 WIB, dan hari Sabtu pada pukul 08.00-12.00 WIB. Pada awalnya Museum Monumen Pahlawan Pancasila dikelola oleh TNI AD Batalyon 403 dan kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi DIY.

Lokasi Monumen Pahlawan Pancasila di Google Map

Back To Home

Copyrights 2009 Rental Mobil Jogja. All rights reserved.

^
WhatsApp Hubungi Kami