Peyek Mbok Tumpuk: Oleh-oleh Gurih Khas Yogyakarta
Berlibur di Yogyakarta tidak lengkap tanpa membeli beberapa oleh-oleh. Peyek Mbok Tumpuk adalah salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu pengunjung dari luar kota. Berbeda dengan bakpia, oleh-oleh menawarkan rasa gurih ketimbang manis, sehingga sangat cocok untuk dinikmati ketika perjalanan pulang maupun saat sampai di kota tujuan.
Pusat oleh-oleh yang beralamat di jalan Wakhid Hasyim No. 104 Bantul, Yogyakarta ini tidak hanya menjual peyek, tetapi juga geplak. Berangkat dari resep turun-temurun milik keluarga, Bu Tumpuk mulai memberanikan diri untuk membuka usaha ini sejak tahun 1975 demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Kini, Peyek Mbok Tumpuk tidak hanya dikenal luas di Yogyakarta saja, tetapi juga di kota-kota besar lainnya karena rasanya yang sangat khas. Meskipun demikian, tidak ditemukan cabang lain yang menjual peyek dan geplak buatan Bu Tumpuk, baik di Yogyakarta sendiri maupun di kota-kota lainnya. Satu-satunya tempat jualan oleh-oleh ini hanya berada di kabupaten Bantul.
Ciri khas peyek kacang di sini adalah cara peletakan di dalam kemasan yang dibuat bertumpuk-tumpuk dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Rahasia kelezatan Peyek Mbok Tumpuk terletak pada bahan baku dan cara pemasakannya. Bahan baku utama pembuatan peyek kacang adalah tepung beras dan kacang tanah dengan takaran 2:1. Untuk 1 kg tepung beras, dibutuhkan 2kg kacang tanah sehingga terdapat banyak kacang di setiap remahan peyek. Inilah yang membuat peyek kacang di sini sangat di gemari pengunjung.
Selain itu, tepung beras yang digunakan juga tidak sembarangan. Beras yang digunakan untuk dijadikan tepung adalah jenis IR 33. Sebelum masuk ke penggilingan, beras terlebih dahulu direndam selama semalam. Setelah tepung beras siap, kemudian beberapa bumbu seperti kemiri, kencur, ketumbar dicampurkan ke dalamnya. Tak lupa ditambahkan santan serta beberapa butir telur agar adonan menjadi gurih ketika selesai digoreng. Setelah adonan siap, kacang tanah kemudian dimasukkan.
Untuk proses penggorengan peyek, setidaknya ada tiga tahapan. Pertama, peyek terlebih dahulu dibentuk kemudian digoreng hingga kering. Setelah itu, peyek didinginkan hingga satu malam. Esoknya, peyek digoreng lagi untuk kedua kalinya hingga kering. Ada dua wajan yang disediakan untuk menggoreng dengan suhu berbeda satu dengan lainnya. Wajan pertama minyaknya lebih panas daripada wajan kedua. Hal ini dimaksudkan agar peyek tidak mudah gosong walaupun digoreng hingga kering.
Karena rasa gurih peyek kacang yang telah melegenda, tak heran jika pusat oleh-oleh Peyek Mbok Tumpuk selalu ramai pengunjung, terutama saat musim liburan. Untuk satu porsi peyek, harga yang ditawarkan adalah Rp. 44.000,-. Mengingat proses pembuatannya yang lama serta hanya menggunakan bahan-bahan pilihan buatan sendiri, harga ini tergolong wajar. Selain itu, rasanya yang gurih akan membuat pengunjung kembali membeli peyek di sini.
Kuliner Gudeg Populer yang Lezat khas Yogyakarta:
Keunikan dan Keistimewaan Gudeg Yu Djum
Menelusuri Rahasia Terkenal Gudeg Bu Amad