Napak Tilas Sejarah di Museum Pusat TNI AD “Dharma Wiratama”
Museum Pusat TNI AD “Dharma Wiratama” adalah museum yang mengoleksi berbagai bukti perjuangan pasca era kemerdekaan. Tempat ini terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 75, Yogyakarta atau berjarak sekitar 1.5 km dari Malioboro. Bangunannya merupakan bangunan peninggalan Belanda yang pada tahun 1950-1980 digunakan sebagai markas komado resirem (makorem). Kemudian pada tanggal 30 Agustus 1982 ditetapkan dan diresmikan sebagai bangunan museum oleh kepala staf TNI AD Jenderal Poniman.
Total koleksi museum ini mencapai 4.289 koleksi yang tersimpan rapi dan terawat dengan baik. Bagian depan atau di ruang pengantar pengunjung dapat melihat bukti sejarah yang menggambarkan perjuangan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Terdapat juga bangunan peresmian museum dan beberapa foto dari mantan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD). Di Museum Pusat TNI AD “Dharma Wiratama” juga terdapat ruangan yang dulunya digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai ruang kerja yang berhadapan dengan ruang kerja dari Letjen Oerip Soemohardjo. Di dalam ruangan tersebut Anda akan melihat telephone, meja dan kursi kerja serta foto dari ke dua pahlawan nasional.
Ruangan lainnya disebut sebagai ruang palagan yang berarti perang besar dengan 8 lukisan peperangan menghiasi ruangannya. Lukisan-lukisan itu memperlihatkan pertempuran besar yang pernah terjadi di beberapa kota di seluruh Indonesia. Terdapat lukisan perang Ambarawa, Bali, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. Selain lukisan, di ruangan ini juga terdapat beberapa alat yang digunakan pada masa peperangan antara lain koleksi samurai, golok, pistol, senapan dan senjata lainnya, seragam tentara PETA dan TKR.
Museum Pusat TNI AD “Dharma Wiratama” juga memamerkan alat komunikasi tempo dulu yang masih menggunakan radio pemancar dan penerima. Koleksi yang paling keren dari museum ini adalah kendaraan perang berupa Tank Stuart MK I dan II yang merupakan buatan dari Amerika Serikat. Koleksi lainnya adalah alat-alat kesehatan dan seragam TNI AD dengan atribut sebagai simbol penghargaan tanda jasa. Di bagian utara ada sebuah ruangan yang memperlihatkan peristiwa mengerikan seperti gerakan separatis, G30S/ PKI, dan DI/ TII.
Baca sebelumnya : Simbol-simbol Feminisme di Museum Pergerakan Wanita
Selain itu, terdapat koleksi benda yang digunakan sebagai alat propaganda G30S/ PKI, replika operasi militer penumpasan PGRS, kendaraan yang digunakan dalam operasi pembebasan Irian Barat oleh Panglima Mandala Mayjen TNI Soeharto yakni mobil sedan Holden Spesial. Suasana perang lebih terasa saat Anda melihat seragam yang bernoda darah milik Kolonel Inf. Sarwo Edhi Wibowo. Di bagian lain pengunjung bisa melihat replika dapur umum yang digunakan oleh pasukan militer dalam misi menjaga kedaulatan NKRI. Replika yang ada di Museum Pusat TNI AD “Dharma Wiratama” dilengkapi dengan tungku kayu bakar, dandang, kekep, kusan, dan gentong tempat menyimpan air.
Lokasi Museum Dharma Wiratama di Google Map