Mengunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adisucipto
Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adisucipto bisa menjadi pilihan wisata yang edukatif dan menarik terutama bagi Anda yang menyukai dunia penerbangan. Sejarah dan berbagai hal yang berhubungan dengan TNI angkatan udara dapat dilihat di museum yang terletak di kompleks Lanud Adisucipto, Jalan Kolonel Sugiono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Dari pusat kota berjarak sekitar 6 km, perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.
Luas area museum ini kurang lebih 8.2 hektar dengan luas bangunannya sekitar 8.765 meter persegi. Pada jaman penjajahan Belanda tempat ini merupakan gedung pabrik gula Wonocatur yang berubah menjadi gudang senjata dan pesawat terbang pada jaman Jepang. Pada 29 Juli 1984 bangunan itu diresmikan oleh Kepala Staf TNI AU sebagai museum dirgantara. Alasan memilih Yogyakarta adalah karena menjadi bagian penting sebagai tempat lahirnya TNI Angkatan Udara.
Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adisucipto merupakan museum dirgantara terbesar di wilayah Asia Tenggara. Berbagai koleksi dipamerkan di dalam ruangan dan beberapa di halaman. Pesawat terbang TNI yang sudah tidak beroperasi akan dimuseumkan di sini, jumlah pesawat yang dimiliki sebanyak 43, di ruangan alutsista terdapat sebanyak 36 dan sisanya berada di halaman museum.
Berbagai koleksi yang dimiliki dipamerkan di beberapa ruangan berbeda. Seperti di ruang utama yang memamerkan lambang-lambang TNI dan berbagai tanda kehormatan militer, pahlawan nasional yang memiliki latar belakang TNI AU, beberapa foto orang yang pernah menjabat sebagai kepala staf, dan tokoh penting penerima penghargaan Bintang SwaBhuwana Paksa. Ruangan yang paling menarik dari Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adisucipto adalah ruang alutsista yang menjadi tempat memamerkan koleksi utama berupa pesawat, peluru kendali, radar, dan roket yang pernah digunakan oleh angkatan udara Indonesia sejak tahun kemerdekaan hingga tahun 1970-an.
Baca Sebelumnya : Tempat Unik dan Bersejarah Bernama Museum Wayang Kekayon
Ruangan lainnya adalah ruang kronologi yang menunjukan sejarah perjuangan dan perkembangan sejak tahun 1945. Di ruang diorama pengunjung bisa belajar sejarah lewat visualisasi gambar yang menggambarkan beberapa kegiatan dan perkembangan dunia kedirgantaraan TNI. Ruang seragam memuat koleksi seragam yang dikenakan para TNI AU dari tahun 1945 hingga sekarang. Lambang-lambang skuadron udara dengan pesawat yang digunakan dipamerkan di ruang minat dirgantara. Ruangan terakhir adalah ruang Kotama dan ruang Kasau yang menunjukan perkembangan Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara.
Bagi Anda yang mengunjungi museum patut melihat mini theater yang memutarkan film tentang kedirgantaraan secara lebih menghibur dan informatif. Fasilitas pendukung lainnya yang sudah tersedia di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adisucipto adalah tempat parkir yang luas, rumah ibadah, kantin, dan toko cindera mata. Museum ini dibuka setiap hari dari pukul 08.30 WIB sampai 15.00 WIB.
Lokasi Google Map Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
Melihat Berbagai Macam Koleksi Pesawat di Museum Dirgantara Mandala
Provinsi DI Yogyakarta memang terkenal dengan kisah-kisah sejarah dan peninggalan kebudayaannya. Oleh karena itu, tak heran di Yogyakarta terdapat banyak bangunan museum, salah satunya adalah Museum Dirgantara Mandala. Berbeda dengan museum pada umumnya, museum ini dikelola oleh TNI Angkatan Udara (AU). Dengan begitu, jelas diketahui bahwa museum ini para wisatawan dapat melihat sejarah penerbangan di Indonesia. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai macam model dan koleksi pesawat.
Yang membuat museum ini menjadi terkenal adalah karena di dalamnya terdapat koleksi kedirgantaraan yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan museum-museum lain yang terdapat di Indonesia. Tak hanya dijadikan sebagai museum saja, tempat ini juga dijadikan sebagai basecamp dan tempat kelahiran TNI AURI di Indonesia. Setiap koleksi pesawat yang ada di dalam museum ini semuanya mempunyai peranan penting karena telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Museum Dirgantara Mandala ini terbagi menjadi 6 ruangan, berupa ruangan yang digunakan untuk menyimpan pesawat, mesin pesawat, roket, radar, parasut, senjata tajam, senjata api, pakaian dinas, tanda kehormatan koleksi foto, koleksi lukisan dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari sekian banyak koleksi yang ada, koleksi yang paling menarik di museum ini adalah pesawat ruang angkasa challenger dan diorama satelit palapa.
Para wisatawan yang datang ke museum ini akan mendapatkan pengalaman yang menarik. Selain dapat melihat koleksi pesawat yang lengkap, para pengunjung juga dapat menaiki beberapa pesawat yang memang diperbolehkan dinaiki. Ditambah lagi, para pengunjung juga dapat menyewa pakaian pilot dan dapat naik di dalam pesawat dengan bergaya sesuai keinginan, kemudian mengabaikannya dalam bidikan kamera. Di tempat ini para wisatawan juga dapat melihat kisah dari pilot-pilot yang begitu pemberani ketika melawan penjajah.
Lokasi dan Rute Perjalanan Menuju Museum Dirgantara Mandala
Museum terkenal akan koleksinya ini berada di komplek TNU AU RI, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Lokasi museum ini berada di tempat yang cukup tersembunyi, namun untuk menemukannya sangat mudah. Rute perjalanan menuju ke Museum Dirgantara Mandala bisa dimulai dari Fly Over Janti untuk menuju ke Ring Road Timur. Saat tiba di depan SMA Angkasa hanya perlu belok ke kiri untuk sampai ke museum.
Sebaiknya datanglah di waktu yang tepat, karena museum ini buka pada pukul 08.30 hingga 15.00 WIB. Untuk bisa sampai ke museum ini, pengunjungnya harus membayar harga tiket sekitar Rp. 3.000,- untuk per orang. Harga tiket tersebut akan lebih murah jika datang ke sini bersamaan dengan orang banyak atau rombongan. Nah, bagi yang ingin melihat koleksi pesawat yang lengkap datanglah ke museum yang ada di Yogyakarta ini.