Candi Asu Sengi: Milik Magelang yang Lama Terdiam
Mendengar nama kota Magelang, yang terlintas di pikiran kita pertama kali adalah Candi Borobudur yang ketenarannya sudah mendunia, kue wajik, atau mungkin cuacanya yang dingin. Kota Magelang memang sudah tidak asing lagi di telinga kita, tetapi sama kasusnya seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, Magelang juga masih menyimpan banyak sekali tempat-tempat indah dan menawan yang harus anda ketahui. Tidak hanya keindahan alam saja yang ditawarkan Magelang, kota Sejuta Bunga ini juga memiliki banyak sekali bangunan kuno yang tidak kalah indahnya. Salah satu diantaranya adalah Candi Asu Sengi.
Terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Candi Asu Sengi masih terbilang asing di telinga kita. Candi Asu memang belum terlalu terkenal dan belum banyak dijamah tangan-tangan nakal manusia. Letaknya yang terbilang jauh dari kawasan padat penduduk memang menjadi salah satu faktor candi ini belum terlalu dikenal. Berjarak sekitar 25 KM sebelah Timur Laut Candi Borobudur, Candi Asu terletak di lereng Gunung Merapi yang masih terlihat hijau dan menyegarkan mata.
Merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya, Candi Asu merupakan candi dari Mataram Kuno dengan corak Mataram Hindu. Dari prasasti-prasasti yang ditemukan, Candi Asu Sengi diperkirakan dibangun sekitar tahun 869 Masehi. Tertulis pula bahwa candi ini dibangun sebagai tempat suci untuk memuja arwah leluhur atau dewa-dewa. Di dalam candi ini, terdapat sebuah patung sapi atau yang biasa disebut nandhi. Candi ini memang sudah tidak lengkap lagi konstruksinya. Atap candi masih rusak dan tidak lagi lengkap. Diperkirakan, dari hasil temuan bagian atap candi, bahwa atap candi ini berbentuk kubah.
Nama candi ini sendiri sebenarnya masih terbilang baru. Asal-muasal penamaan candi ini berawal dari penemuan candi ini sendiri oleh warga. Pada saat itu, warga menemukan patung sapi di dalam candi yang keadaannya sudah tidak lagi sempurna, bahkan sudah tidak lagi menyerupai seekor sapi melainkan menyerupai seekor anjing. Kemudian, warga mulai menyebut candi ini dengan sebutan candi Asu (bahasa Jawa anjing). Oleh karena candi ini terletak di Desa Sengi, maka candi ini dinamai Candi Asu Sengi. Nama asli dari Candi Asu sendiri sampai saat ini belum ditemukan.
Candi ini memang masih belum terawat seperti Candi Prambanan atau Candi Borobudur, tetapi keindahan alam sekitar Candi Asu tidak kalah memukau. Dengan udara yang segar yang tidak lagi kita dapatkan di kota-kota tempat kita tinggal, keindahan lereng Gunung Merapi ikut meramaikan estetika atmosfir candi ini. Sejauh mata memandang, hijaunya alam yang masih sedikit terjamah tangan-tangan nakal kita ini akan dapat membuat anda sejenak melupakan masalah-masalah anda. Candi Asu Sengi, yang ditawarkan kota Magelang, bisa menjadi tujuan anda berikutnya untuk menghilang sejenak dari hiruk pikuk kota yang melelahkan.
Lokasi Candi Asu Sengi menurut Google Map :