Romantika Cinta Candi Plaosan, Candi Peninggalan Agama Budha
Berlibur ternyata menjadi pilihan banyak orang sebagai pilihan paling tepat untuk mengurangi kepenatan setelah beraktivitas dan kerja yang melelahkan. Banyak tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi. Berwisata di tempat-tempat yang mengandung nilai sejarah mungkin lebih mengasikkan daripada di tempat wisata biasa. Berlibur ke Candi mungkin menjadi salah satu wisata favorit yang paling sering dikunjungi. Dari sekian banyak candi yang Anda kunjungi, pernahkah Anda berkunjung ke Candi Plaosan?
Objek wisata Candi Plaosan termasuk ke dalam objek wisata candi yang banyak dikunjungi. Candi ini lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan yaitu sekitar 1,5 kilometer ke arah timur laut dari Candi Prambanan dan terbilang masih satu kompleks. Candi ini mempunyai alamat di Jalan Plaosan, Bugisan, Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi yang dibagi menjadi 2 yaitu pojok kidul dan lor ini merupakan peninggalan Agama Budha.
Dari berbagai bukti yang ada, candi ini diperkirakan dibangun pada awal abad ke 9 oleh Rakai Pikatan seorang Raja dari Kerajaan Mataram Hindu abad ke-9. Candi yang berada di bagian Lor dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan. Candi ini mengisahkan tentang cinta sepasang manusia yang berbeda agama. Pada bulan Oktober 2003 ditemukan sebuah prasasti yang diperkirakan dari abad ke-9M. Prasasti tersebut berisi tulisan dalam bahasa Sansekerta yang ditulis menggunakan huruf Jawa Kuno. Prasasti tersebut dibuat dari lempengan emas berukuran 18,5 x 2,2 cm. Sampai saat ini prasasti yang diketemukan belum bisa dibaca.
Candi Plaosan mungkin menjadi salah satu candi yang paling romatis karena dibangun sebagai bukti cinta yang suci. Cinta yang putih yang mampu melalui batas-batas perbedaan, bahkan yang paling mendasar dan sangat sensitif yaitu agama. Kedua Candi yang dibangun hanya dipisahkan jalan raya kecil dan berjarak sekitar 20 meter. Candi yang di bagian Lor menghadap ke barat dan ada dua pasang Arca Dwarapala di bagian depan yang saling berhadapan di pintu masuk ujung utara dan sepasang di pintu masuk ujung selatan. Bagian utama dari candi yang di bagian lor adalah dua candi induk dengan bangunan bertingkat. Oleh karenanya candi ini sering disebut dengan Candi Kembar.
Selain itu, ada relief menarik yang terlukis antara dua candi induk tentang interpretasi rasa cinta yang dimiliki. Relief pada dinding candi induk sebelah selatan bergambarkan seorang laki-laki sebagai tanda kekaguman Pramodyawardani terhadap Rakai Pikatan. Sedangkan pada bagian utara menggambarkan sosok perempuan yang diduga Pramodyawardani. Menariknya lagi, kedua bangunan utama candi ini dikelilingi oleh candi Perwara yang berjumlah 174. Hal tersebut menjadikan candi ini menjadi candi kombinasi antara unsur Hindu dan Budha.
Demikian sedikit gambaran mengenai wisata candi yang romantis. Semoga candi yang dibangun karena rasa cinta ini mampu menambah rasa cinta Anda terhadap warisan budaya Indonesia yang menarik. Bagi Anda Jangan lupa untuk mengunjungi Candi Plaosan dan Selamat berlibur.
Baca Sebelumnya : Menikmati Keindahan Malam Dari Bukit Bintang Wonosari
Lokasi Peta Google Map Candi Plaosan :