Mangut Lele Mbah Marto, Cita Rasa Dalam Kesederhanaan
Biasanya, kegiatan traveling erat kaitannya dengan makanan. Mengapa? Tentu karena makanan merupakan sumber energi kita saat bepergian. Termasuk ketika wisatawan berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta, pasti kuliner adalah salah satu yang paling dicari. Tidak hanya hidangan gudeg yang menjadi ciri khasnya, Yogyakarta ternyata juga memiliki kuliner Mangut Lele Mbah Marto. Kuliner yang termasuk dalam salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta ini menggunakan lele sebagai bahan dasarnya.
Hidangan Mangut Lele Mbah Marto sebenarnya adalah olahan ikan lele yang dipadukan dengan bumbu mangut. Mangut sendiri merupakan sebuah racikan dari berbagai macam bumbu rempah khas Jawa seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai, jahe, dan lengkuas yang dihaluskan. Sedangkan untuk ikan lelenya diolah dengan cara diasap setelah ditusuk dengan batang pelepah. Setelah matang, daging ikan lele tetap utuh meski teksturnya lembut. Selain itu, bumbu yang meresap ke dalam daging ikan lele ditambah kuah dengan rasa manis dan gurih semakin melengkapi kelezatan dari hidangan ini.
Warung Mangut Lele Mbah Marto sangatlah sederhana. Letaknya pun di perkampungan yang cukup jauh dari kota. Dalam mengelola warungnya, Mbah Marto dibantu oleh anak-anak dan saudaranya. Perempuan berusia 92 tahun bernama lengkap Marto Dirjo tersebut telah berjualan sejak tahun 1960-an. Waktu itu, dia menjajakan jualannya dengan cara berjalan kaki. Makanan-makanan seperti nasi gudeg, opor ayam, sambel krecek, dan mangut lele dimasukkan ke dalam tempat semacam bakul yang digendongnya dari rumah hingga Pasar Beringharjo. Namun sejak tahun 1989, Mbah Marto tidak lagi berjalan kaki melainkan berjualan di rumahnya hingga sekarang.
Saat memasuki bagian dalam dapurnya kita akan melihat masakan-masakan yang telah siap dihidangkan di atas semacam kursi panjang dari bambu. Pengunjung dipersilahkan untuk mengambil menu pilihannya sendiri sesuai selera. Baskom-baskom berisi lauk pauk berupa opor ayam, garang asem, telur, tempe bacem, sambel krecek, gudeg, mangut lele dan oseng-oseng daun pepaya menggugah selera pengunjung dengan aroma dan tampilannya yang memikat.
Mangut Lele Mbah Marto dalam Google Map:
Keramah tamahan merupakan salah satu nilai plus dari warung ini. Seringkali antara Mbah Marto dan pengunjung terlibat dalam percakapan yang bersifat kekeluargaan. Tak heran, mengunjungi tempat ini terasa seperti mengunjungi saudara yang berada di kampung. Tak hanya itu, dengan kondisi warung yang sangat sederhana tersebut terkadang terlihat pengunjung asing yang berasal dari luar negeri yang tertarik untuk mencoba kuliner khas Yogyakarta ini, sebagai bukti dari kepopuleran tempat ini. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba kenikmatan dari Mangut Lele Mbah Marto, dapat berkunjung ke Dusun Nggeneng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Warung makan yang buka dari jam 10 pagi hingga 5 sore ini selalu terbuka bagi siapapun yang siap untuk merasakan kenikmatan masakan tradisional khas Yogyakarta.
Baca Juga:
Nasi Belut Sederhana Sego Welut Mbak Surani
Mencicipi Kenikmatan Ala House of Raminten