Menu
×

Category Archives: Wisata Alam

Berlama-lama di Lengangnya Pantai Ngrawe Sungguh Melenakan

Tidak pernah ada kata bosan bila kita bercerita mengenai Jogkarta. Jogjakarta memang terkenal sebagai tempat wisata yang menarik dan istimewa. Sebagian besar tempat wisata yang berada di  Kota Jogjakarta selalu menjadi pusat perhatian dunia. Tempat ini mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satu tempat wisata yang paling banyak  di Jogjakarta adalah wisata pantai. Pantai Ngrawe merupakan salah satu objek wisata pantai di kota ini.

  • Persembunyian Pantai Ngrawe

Pantai Ngrawe termasuk ke dalam salah satu pantai yang ada di Gunung kidul, Jogjakarta. Tepatnya di daerah Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta. Pantai ini terletak diantara Pantai Baron dan Pantai Kukup. Dulunya, pantai ini tergolong pantai baru jadi banyak orang tidak tahu mengenai pantai ini. Namun, pada tahun 2015 kemarin sudah diadakan pembangunan untuk wisata pantai ini.

  • Jalan Baru Pantai Ngrawe

Dahulu akses menuju pantai ini masih terbilang sulit. Karena jalan yang masih sempit dan tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk sampai ketempat tujuan, Anda harus berkorban untuk berjalan kaki sampai ke pantai.  Tetapi pada bulan Juli 2015 kemarin, sudah diadakan pembangunan jalan menuju pantai ini. Jalur baru menuju Pantai Ngrawe dibangun sepanjang 1 kilometer dan lebar  jalan 6 meter. Jika Anda ingin berkunjung kesana, maka Anda tidak usah khawatir lagi mengenai jalan. Sampai saat ini, kawasan Pantai Ngrawe masih dalam tahap pembangunan. Namun demikian, belum sepenuhnya bisa seperti pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul.

  • Indahnya Sepi di Pantai Ngrawe

Pantai yang sepi memberikan nuansa berbeda daripada pantai-pantai ramai yang lain. Meski tergolong masih sepi, pantai ini juga menyimpan keindahan. Seperti kebanyakan pantai lain di Gunung Kidul, Pantai Ngrawe merupakan pantai dengan nuansa pasir berwarna putih. Begitu juga dengan keadaan air laut yang jernih dan benar-benar bersih. Pada sore hari, pantai ini terlihat lebih indah. Hiasan mega-mega dilangit mengiringi matahari yang hendak terbenam. Ditambah gerombolan burung berterbangan semakin menambah keelokan pantai kala senja hari.

Pantai Ngrawe

Sumber foto: Instagram @okansukk

Sambil menikmati pemandangan alam yang masih sangat segar, Anda juga bisa berwisata kuliner di sepanjang pantai. Beberapa warung milik penduduk desa menyediakan beragam jenis makanan. Mulai dari makanan kecil hingga makanan besar. Sebagian penduduk desa setempat, memang berprofesi sebagai pedagang. Sebagian penduduk yang lain berprofesi sebagai petani dan nelayan. Kini semenjak resmi dibuka sebagai kawasan objek wisata, pantai ini mulai dikenal masyarakat dan mampu menaikkan sektor pendapatan masyarakat.

Baca Juga : Bercengkerama dengan Bidadari di Pantai Widodaren

Sudah jelas dapat dipastikan, Pantai Ngrawe yang dulu sepi wisatawan lama-lama bisa menjadi ramai wisatawan. Bagi Anda yang penasaran dengan wisata pantai ini, Anda bisa mencoba untuk mengunjunginya di Gunung Kidul. Tidak ada salahnya menjelajah pantai-pantai baru yang letaknya masih tersembunyi di daerah Gunung Kidul.

 

Cerita Mistis di Balik Indahnya Pemandangan Alam Pantai Parangkusumo

Kabupaten Bantul merupakan destinasi wisata yang wajib ketika Anda berada di Yogyakarta. Pasalnya, di kabupaten ini terdapat berbagai macam destinasi wisata yang sangat mempesona. Mulai dari wisata alam seperti pantai, sampai dengan wisata religi semua bisa Anda dapatkan ketika berlibur ke Bantul. Masyarakat setempat percaya dan meyakini dengan adanya ikatan spesial antara penguasa laut pantai Selatan atau biasa disebut dengan Nyi Roro Kidul dengan Keraton Yogyakarta. Hal inilah yang menjadi sebuah cerita yang menarik bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke salah satu pantainya yakni Pantai Parangkusumo.

Selain cerita mistisnya, Pantai Parangkusumo yang ada di Bantul ini mempunyai pemandangan alam yang indah dan sangat mempesona. Lokasi pantai tersebut berdekatan dengan pantai Parangtritis, salah satu pantai yang terkenal memiliki sisi mistis. Jika Anda dari Kota Yogyakarta menuju ke pantai ini berjarak sekitar 30 kilometer. Pantai tersebut berhubungan dengan Samudra Hindia sehingga memiliki ombak yang sangat deras, bagi Anda yang mengunjungi tempat ini harus berhati-hati.

Pantai Parangkusumo

Sumber foto: Akun IG @widarkohartono

Selain memiliki ombak yang sangat deras, pantai ini juga memiliki daya tarik lain yaitu berupa hamparan pasir putih yang luas dan keunikan budayanya. Di sepanjang menuju pantai terlihat pemandangan yang sangat indah karena terdapat barisan pohon cemara yang tertata rapi.

Di Pantai Parangkusumo terdapat sebuah bangunan yang bernama Cepuri, di dalam Cepuri terdapat dua buah batu yang dinamai Batu Cinta. Di tempat itulah terjadi kesepakatan yang menyatakan ketersediaan penguasa pantai selatan untuk membantu membuat Kerajaan Mataram yang disegani di Tanah Jawa. Permintaan tersebut disetujui oleh Nyi Roro Kidul dengan syarat senopati dan seluruh keturunannya mau menjadi suami dari Kanjeng Ratu serta syarat tersebut telah disetujui senopati tetapi dengan syarat dalam hubungan tidak menghasilkan keturunan. Oleh sebab itu, akibat perjanjian tersebut Keraton Yogyakarta merupakan bagian dari pecahan Kerajaan Mataram yang mempunyai hubungan khusus dengan Nyi Roro Kidul yang akhirnya muncul ritual labuhan di Pantai Parangkusumo oleh keluarga Keraton.

Baca Sebelumnya : Pantai Samas: Pesona Wisata Pantai di Bantul Yogyakarta

Keberhasilan Panembahan Senopati yang bersemedi di Pantai tersebut kemudian menginspirasi masyarakat setempat. Mereka percaya bahwa mengadakan tirakatan disekitar pinggir pantai, maka semua keinginannya akan terkabul. Oleh karena, pada saat-saat tertentu di batu cinta banyak orang yang memanjatkan keinginannya untuk memohon permintaan.

Karena pantai tersebut masih satu kawasan dengan pantai Parangtritis, maka retribusi tiket masuk ke pantai Parangkusumo tidak ada karena sudah termasuk retribusi saat Anda masuk ke gerbang pantai Parangtritis yaitu Rp 3.000 rupiah untuk satu orang pengunjung. Fasilitas yang disediakan terbilang cukup lengkap, antara lain: penginapan, toilet umum, rumah makan, serta beberapa kios yang menjual berbagai macam pakaian maupun souvenir.

Lokasi Pantai Parangkusumo di Google Map:

9 years ago Wisata Alam

Berlibur di Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta

Sudah merupakan rahasia umum bahwa kabupaten Gunung Kidul merupakan wilayah yang memiliki banyak tempat pantai yang indah dan menarik. Salah satu pantai yang cukup populer hingga saat ini adalah pantai Wohkudu. Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta ini secara spesifik berada di Kampung Nglaos, kelurahan Girikerto, kecamatan Panggang, Gunung Kidul. Pantai ini tidak sulit ditemukan karena pantai ini berada pada jalur utama yang sama dengan pantai Kesirat.

Walaupun Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan pantai kecil dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya, namun keindahan pemandangan yang disajikan di pantai ini tidak kalah dengan pantai besar lainnya. Pantai yang memiliki lebar 20-25 meter ini menyajikan hamparan pasir putih serta bukit karang yang mengapit kedua sisi dari pantai Wohkudu. Pada salah satu bukit karang tersebut terdapat cekungan menyerupai gua yang sering digunakan orang untuk berteduh ketika ketika hujan maupun terik.

Pantai Wohkudu

Sumber foto: Akun Instagram ozzy_osbourned

Selain bukit karang, beberapa batuan juga turut terhampar di sekitar pantai sehingga dapat menghalangi kerasnya deburan ombak laut. Bebatuan ini diperkirakan adalah hasil dari abrasi air laut yang menghantam bukit karang. Karena airnya yang bening dengan bebatuan yang indah, banyak wisatawan yang mengabadikan momen berlibur di pantai Wohkudu dengan berfoto di atas batuan tersebut. Ketika ingin berfoto, sebaiknya pilih saat air laut sedang surut.

Di sisi lain dari pantai ini juga terdapat hamparan rumput yang sering dijadikan sebagai lokasi berkemah. Anda yang memiliki jiwa petualang sejati tentu tidak ingin melewatkan suasana senja maupun fajar di pantai ini. Karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba berkemah di tempat ini. Agar aman, Anda bisa membawa fasilitator lokal untuk memandu Anda dalam berkemah di tempat ini. Dengan begitu, Anda bisa lebih aman karena ada orang yang telah paham menghadapi masalah ketika terjadi sesuatu di tempat ini.

Baca Sebelumnya : Mengenang Pahlawan di Museum Monumen Pahlawan Pancasila, Sleman, Yogyakarta

Jika Anda tertarik untuk berlibur di Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta, ada 2 jalur atau rute yang bisa dilalui. Rute pertama melalui Jalan Wonosari. Anda hanya perlu melalui jalan Wonosari dan mengikuti petunjuk yang mengarahkan ke kecamatan Panggang dan semakin spesifik ke desa Girikoerto, dukuh Wiroso, dan terakhir kampung Nglaos. Rute yang kedua melalui jalan Imogiri Timur. Dalam rute ini, tempat-tempat yang bisa menjadi patokan adalah pasar imogiri, jembatan sungai Oyo, dan petunjuk arah Pantai Gesing. Jalur alternatif ini dianggap lebih cepat dibandingkan rute sebelumnya. Karena berbelok-belok dan melewati jalan menanjak, ada baiknya untuk menggunakan jasa sewa kendaraan yang disertai dengan driver atau supirnya.

Karena tidak ada fasilitas khusus di Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta ini, Anda perlu mempersiapkan peralatan pribadi jika ingin melakukan sesuatu di pantai ini. Jika membawa makanan atau minuman, Anda harus membersihkan sampah dari makanan atau minuman tersebut.

Peta Lokasi Pantai Wohkudu di Google Map :

Pantai Siung, Pantai Gunung Kidul yang Memikat Hati

Di Kabupaten Gunung Kidul, setidaknya ada sekitar 100 pantai lebih yang membentang. Setiap pantai memiliki keunikan yang takkan terlupakan. Pantai Siung merupakan satu dari ratusan pantai yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Kelengkapan fasilitas ini yang membuat banyak pelancong dari dalam maupun luar daerah datang.Fasilitas yang lengkap di obyek wisata alam yang indah tentu akan mempermudah Anda saat beraktivitas di obyek wisata tersebut.

Pantai ini letaknya di Dusun Wates, Puwodadi, Tepus, Gunung kidul. Mencapai pantai ini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum yang benar-benar sampai ke pantai ini. Dari pusat Jogja, jaraknya sekitar 70km atau memakan waktu 2 jam lebih.

Pantai Siung ini memiliki sejarah yang unik. Asal kata Siung berasal dari Siung Wanara yang berarti gigi kera. Jika dilihat dari jauh, di pantai pasir putih ini terdapat sebuah karang yang terlihat jelas dan besar. Batu karang tersebut seolah mirip gigi kera. Hal ini diungkapkan oleh Pak Wastoyo, tetua yang tinggal di sekitar pantai ini. Sejak saat itulah pantai yang indah itu dinamakan Siung.

Pantai ini menyediakan fasilitas yang lengkap. Jangan takut kelaparan karena ada banyak penjual makanan yang menawarkan berbagai menu seperti nasi rames, bakso, mie ayam, dan soto.Fasilitas untuk beribadah juga tersedia karena ada mushola yang didirikan di pantai ini. Selain itu terdapat kamar mandi yang cukup banyak sehingga Anda tak perlu mengantri panjang iika ingin mandi atau membilas tubuh. Parkiran pantai ini juga cukup luas jadi jika membawa kendaraan motor maupun mobil bisa ditampung.

Pantai Siung

Sumber gambar : Akun Instagram @pantaisiung

Hal yang menarik yang bisa dilakukan di pantai ini yaitu Anda bisa menaiki bukit yang tak terlalu tinggi. Di atas bukit ini Anda akan melihat pemandangan Pantai Siung dan sekitarnya. Tak jarang, spot ini sering digunakan untuk prewedding. Dari atas bukit, jika Anda melihat ke bawah maka ombak pantai yang memecah tebing terlihat sangat indah. Pantai yang eksotis ini sering digunakan untuk aktivitas berkemah karena suasana pantainya yang sangat indah.

Uniknya, pantai ini sering digunakan para pendaki yang suka menaiki tebing. Ada banyak spot pendakian yang terdiri dari kesulitan yang berbeda-beda. Banyak yang mengatakan jika pantai ini merupakan tempat terbaik untuk rock climbing. Bagi Anda yang suka dengan olahraga ekstrim, Anda wajib mencoba aktivitas ini. Untuk bisa memasuki kawasan ini, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 3.000 untuk biaya parkir mobil serta Rp 2.000 untuk kendaraan bermotor.

Nah, tunggu apalagi? Jika Anda mengidamkan pantai yang memiliki pasir putih, bisa digunakan untuk berkemah, dan bagus untuk rock climbing, Pantai Siung jawabannya.

Baca Juga : Candi Ratu Boko, Istana Megah Jaman Dahulu

Lokasi Pantai Siung di Google Map :

9 years ago Tempat Wisata , Wisata Alam

Menikmati Keindahan Malam Dari Bukit Bintang Wonosari

Bukit Bintang merupakan salah satu tempat favorit untuk sekedar berkumpul terutama bagi kaum muda Yogyakarta. Akses mudah untuk bisa mencapai tempat ini karena memang terletak di pinggir Jalan Jogja – Wonosari. Lokasi tepatnya ada di perbukitan Pathuk, Gunung Kidul di Jl. Jogja – Wonosari Km 16. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin bersantai menikmati pemandangan Yogyakarta dari senja hingga malam hari, terlebih bagi Anda yang habis berkeliling wisata pada siang harinya. Agar bisa menikmati pemandangan menakjubkan saat matahari terbenam sebaiknya Anda datang pada sore harinya. Selain menikmati sunset Anda juga bisa melihat dua gunung besar dari tempat ini yakni Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, ditambah dengan pemandangan dari pesawat terbang yang akan landing atau take off dari Bandara Adisucipto.

Sebuah tulisan besar Gunung Kidul Handayani bersinar dengan cahaya lampu akan menemani waktu santai Anda di tempat ini. Pesona utama yang dimiliki bukit ini adalah sesuai namanya Bukit Bintang, di sini Anda akan disajikan dengan gemerlap bintang yang berkelap-kelip. Keistimewaannya adalah jika Anda datang pada saat cuaca sedang tidak cerah jangan takut tidak bisa melihat bintang. Bintang-bintang yang terlihat dari bukit ini akan selalu ada di setiap malamnya, bertebaran di tanah Gunung Kidul.

Bukit Bintang

Sumber gambar : Akun IG @atika_ariga

Bintang yang dimaksudkan tersebut bukanlah benda angkasa yang bercahaya melainkan sekumpulan cahaya lampu yang berasal dari rumah dan bangunan sekitar yang terlihat dari puncak bukit. Bisa dibayangkan bagaimana indahnya kota Yogyakarta saat bersinar pada malam hari. Apabila Anda datang pada malam yang cerah, tentu pemandangan yang terlihat akan lebih mempesona. Cahaya dari jutaan lampu di bumi berpadu dengan milyaran cahaya bintang di angkasa dapat Anda lihat pada satu titik. Bukit Bintang memang nama yang cocok untuk tempat ini, memperlihatkan dunia malam yang terang dan membawa Anda seolah-olah berada di surga bintang.

Pemandangan yang tersaji seperti memberi kehangatan dalam suhu bukit yang dingin. Pengunjung yang datang juga dapat mencari kenghangatan lain untuk mengurangi sedikit rasa dinginnya. Di sekitar kawasan ini terdapat kedai kopi sederhana yang menawarkan kopi hangat bagi pengunjung. Banyak restoran maupun kafe yang menjual berbagai menu yang hangat dan lezat. Anda bisa mencoba jagung bakar yang memiliki aneka rasa yang menjadi jajanan favorit pengunjung yang berada di tempat ini.

Di tempat ini Anda bisa menikmati pemandangan secara gratis dan membeli jajanan yang ramah di kantong, benar-benar wisata yang hemat. Bukit yang menjadi perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul tersebut sangat cocok tempat Anda bersantai menikmati hangatnya suasana Yogyakarta. Dinginnya udara di Bukit Bintang akan menghangat dengan pemandangan cahaya yang menakjubkan dan secangkir kopi panas yang menemani Anda.

Artikel Sebelumnya : Keseruan Berwisata di Jogja Bay Waterpark

9 years ago Artikel , Wisata Alam

Bertandang ke Desa Wisata Ledok Sambi, Menikmati Ke-Ndesoan Yogyakarta

Suasana alam yang masih terjaga keindahannya ternyata bisa kita dapatkan di tengah padatnya wisata kota Jogjakarta. Kota yang memiliki beragam budaya ini ternyata mampu menghadirkan wisata alami pedesaan yang beragam. Desa Wisata Ledok Sambi, desa yang terkenal dengan aroma outbondnya yang berada di wilayah Kaliurang, Kota Yogyakarta.

Keelokan Kaliurang memang sudah tidak diragukan lagi. Tempat yang terkenal dengan hawa ademnya ini memang menjadi pusat Desa Wisata yang menarik dengan berbagai potensi yang selalu saja tersimpan. Desa Wisata Ledok Sambi salah satunya. Desa ini berlokasi di Jalan Kaliurang, kilometer 19,2 Kecamatan Pakerm, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Desa ini terletak sangat dekat dengan Gunung Merapi. Karena itulah, desa ini merupakan desa wisata yang menyimpan keindahan alam yang masih alami.

Desa Wisata Ledok Sambi

Sumber gambar: Akun Instagram @rizqikakhusna

Ada beberapa obyek wisata yang bisa Anda singgahi jika berkunjung ke Ledok Sambi. Beberapa diantaranya yaitu :

  1. Pertanian

Tanah yang memang diciptakan untuk aktivitas bertani ini terbentang sangat luas. Anda bisa belajar bercocoktanam, memanen, membajak sawah dengan menggunakan kerbau, dan belajar  menaman jamur.

  1. Peternakan

Selain dengan dunia pertanian yang melekat kuat, tempat ini juga kaya akan hewan ternak. Salah satunya yaitu peternakan sapi penghasil susu. Anda bisa belajar untuk memerah susu secara langsung.

  1. Kebudayaan

Terdapat beragam kebudayaan dan tradisi yang mengakar di desa ini seperti sadranan, ruwah, pesta kebun, suro, dan kenduri.

  1. Panorama Desa

Keadaan alam yang masih dijaga kelestariannya bisa Anda rasakan di  desa ini. Anda bisa berkeliling menyusuri desa dan sawah bersama warga setempat. Biasanya para wisatawan yang datang mengajak salah satu warganya untuk melakukan treking ke tempat-tempat yang agak menantang.

  1. Outbond

Merupakan fasilitas yang disediakan di Desa Wisata Ledok Sambi untuk acara-acara outbond dari organisasi maupun keluarga. Biasanya acara ini di lengkapi dengan pendirian tenda untuk bermalam. Lokasinya yang berada di sekitar Sungai Kuning memberikan kesan yang berbeda. Selain itu, desa ini juga dilengkapi dengan wahana flying fox sepanjang kurang lebih 200 meter.

  1. Rumah Joglo

Rumah ini merupakan homestay yang disediakan bagi wisatawan yang ingin bermalam di Ledok Sambi. Walaupun bangunnya sudah terkesan tua, tetapi suasana rumahnya terbilang menyenangkan.

  1. Kesenian

Khas desanya yang masih melekat ditunjukkan dengan banyaknya kesenian yang masih bertahan di desa ini seperti Karawitan, Seni Wayang Kulit, dan Kesenian Rakyat. Anda juga bisa bergabung menjadi Kelompok Pemain Kesenian.

Selain tempat-tempat diatas, desa wisata satu ini juga menyediakan sebuah resort khas ala-ala pedesaan yang sangat jarang sekali ditemukan pada desa wisata yang lain. Jika Anda dalam waktu dekat ini memiliki rencana berlibur, tidak ada salahnya untuk mendatangi Desa Wisata Ledok Sambi.

Baca Sebelumnya : Empat Tempat Menarik Desa Wisata Kebon Agung

Anda bisa tempat ini dengan menggunakan rental mobil Jogja yang melayani perjalanan kunjungan wisata ke berbagai tempat wisata di Yogyakarta, dan sekitarnya.

Demikian ulasan terkait informasi Ledok Sambi untuk Anda. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi tambahan koleksi informasi wisata Jogja untuk Anda. Simak ulasan lainnya terkait informasi dan tips wisata Jogja di halaman kami.

9 years ago Wisata Alam

Empat Tempat Menarik Desa Wisata Kebon Agung

Sekilas mendengar kata Yogyakarta, di benak Anda pasti identik dengan nama sebuah kota yang memiliki gedung-gedung bertingkat pencakar langit. Polusi, kebisingan dan keramaian seolah menghiasi suasana yang berhubungan dengan Kota. Tetapi tahukah Anda jika Kota Yogyakarta mempunyai daerah pedesaan yang teramat hijau dan segar? Desa Wisata Kebon Agung mungkin tempat yang paling tepat untuk menggambarkan wisata pedesaan.

Kebon Agung awalnya merupakan sebuah desa berpenduduk biasa yang terdiri dari 5 dukuh yaitu, Tlogo, Mandingan, Kalangan, Kanten dan Kebon Agung sendiri. Tempat ini dihuni sekitar 3376 penduduk yang terbagi menjadi 1368 Kepala Keluarga dan sebagian besar berprofesi sebagai petani. Awalnya pembangunan sebagai kawasan wisata di desa ini masih ragu. Tetapi karena memiliki lahan pertanian luas dan alam yang cukup menarik, akhirnya pada tahun 2003 desa ini dikembangkan sebagai kawasan wisata oleh Pemerintah Daerah yang bekerja sama dengan penduduk desa.

Desa Wisata yang dibangun dengan berlandaskan pengetahuan dan pertanian ini memiliki 4 obyek wisata unggulan, yaitu :

  1. Bendung Tegal

Bendung Tegal merupakan salah satu wisata kebon agung yang terletak di Kebon Agung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Awalnya bandung tegal ini merupakan sebuah bendungan di Kali Opak yang digunakan masyarakat sebagai irigasi sawah. Pada bulan-bulan tertentu, biasanya bendungan ini dipenuhi dengan perahu naga. Anda bisa menikmati wisata air di bendung tegal dengan menaiki perahu dan canoe. Bendungan ini diresmikan pada tahun 1997 oleh Pemerintah dan dikembangkan pada tahun 2000.

Desa Wisata Kebon Agung

Sumber gambar : Akun Instagram @willywilaga

  1. Rumah Joglo

Merupakan sebuah desain rumah dengan gaya joglo tradisional. Sebagian rumah di Desa Wisata Kebon Agung dibangun dengan model Joglo. Anda bisa melihat model-model rumah Joglo yang unik disana.

  1. Kegiatan Pertanian

Selain menyuguhkan keindahan alam dan budaya, tempat ini juga mengajak Anda untuk mengenal kegiatan pertanian seperti: panen, tandur, garu dan ngluku.

  1. Rumah Limasan

Selain Rumah Joglo, desa wisata cantik ini juga dilengkapi dengan rumah adat Limasan . Anda akan dikenalkan dengan aktivitas kesenian daerah seperti Karawitan, belajar menabuh gamelan, macapat, dan jathilan.

Selain berwisata ria di Kebon Agung, para wisatawan yang datang juga bisa belajar langsung mengenai kehidupan dan tatanan sosial yang ada. Desa Wisata Kebon Agung ini menawarkan sebuah fasilitas penginapan secara langsung, artinya wisatawan dapat langsung menginap secara langsung di tempat tinggal penduduk. Aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di tempat ini adalah bergabung menjadi Kelompok Ternak Kambing, Kelompok Budidaya Ikan, dan Pemancingan.

Lokasi Desa Wisata Kebon Agung

Dilihat dari letak geografis, Desa Wisata Kebon Agung berada Dusun Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan dibukanya menjadi kawasan wisata umum, desa ini mampu menambah pemasukan ekonomi daerah di sektor pariwisata. Bagi Anda yang belum pernah kesana, cepat-cepatlah untuk menyambanginya. Semoga Menyenangkan !

Baca Sebelumnya : Berburu Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan

9 years ago Kerajinan , Wisata Alam

Berburu Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan

Nama kasongan bukan hal yang asing lagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Secara resmi tempat ini dinamakan Desa Wisata Kasongan, meski letak administrasinya tidak mencantumkan kasongan. Kerajinan gerabah merupakan daya tarik utama yang ada di tempat ini. Akses perjalanan sangat mudah yaitu dengan angkutan umum, pribadi, atau taksi.

Istilah gerabah memang masih asing, terutama bagi mereka yang belum mengenal budaya Jawa lebih dekat. Gerabah merupakan perkakas rumah tangga ynag terbuat dari tanah liat yang dibakar. Sinonim lain dari kata gerabah adalah tembikar yang mungkin masih familiar. Pada zaman dahulu, gerabah digunakan untuk banyak hal seprti kuali untuk memasak, kendi untuk menyimpan air, serta beberapa perkakas lain dari tanah liat. Gerabah memang tidak hanya ada di Yogyakarta atau jawa, karena kerajinan tanah liat sudah umum ditemukan di daerah lain. Yang menarik dari gerabah di jawa adalah pengembangan desain dan motif. Perlu Anda ketahui, Guci juga termasuk dalam bagian Gerabah.

Desa Wisata Kasongan

Banyak orang mengunjungi Desa Wisata Kasongan untuk satu tujuan. Mereka ingin melihat dan memiliki gerabah atau kerajinan tanah liat yang unik. Desain umum guci sudah jarang ditemui. Sebaliknya, para pengrajin mengembangkan desain khas seperti mainan anak, miniatur kendaraan, vas bunga, serta patung. Perlu diingat, patung dari tanah liat dibuat dengan teknik pembuatan gerabah jadi hasilnya berbeda dan lebih ringan. Patung ini kemudian dihias sesuai dengan bentuk dan motif yang diinginkan.

Salah satu patung yang sangat populer adalah Loro Blonyo. Bentuknya sangat khas karena berwujud pengantin jawa yang sedang duduk. Patung ini merupakan daya tarik utama yang tidak dapat dilewatkan ketika mengunjungi Kasongan.

Daerah ini terbentuk pada zaman penjajahan Belanda. Seekor kuda mati di tanah milik warga tetapi tidak ada yang mau mengakui tanah tersebut karena takut. Tanah kemudian diakui oleh warna dari desa lain yang kemudian mendudukinya. Karena tidak memiliki mata pencaharian, warga tersebut memanfaatkan tanah liat untuk membuat gerabah dan mainan anak-anak- hingga kini area tersebut berubah menjadi pusat kerajinan tembikar yang terkenal hingga manca negara sebagai Desa Wisata Kasongan.

Peta Desa Wisata Kasongan di Google Map :

Akses menuju Kasongan sangat mudah. Secara lengkap darah wisata ini terletak di desa bangunjiwo, kecamatan Kasihan. Kabupatennya adalah bantul yang terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta. Jarak dari pusat kota adalah enam kilometer. Anda cukup mengendarai hingga perempatan Dongkelen lalu mengambil arah selatan hingga Kasongan. Dongkelen merupakan bagian dari Jalan Ring Road Selatan. Desa Wisata Kasongan sangat mudah ditemui karena sebuah gerbang besar dibangun untuk menyambut para wisatawan. Area ini juga tersedia homestay untuk keperluan menginap jika Anda tertarik belajar pembuatan gerabah lebih lanjut.

Baca Sebelumnya : Pasir Putih Bersambut Hijaunya Bebatuan dan Birunya Laut di Pantai Ngrumput

Pantai Krokoh, Pesona Pesisir dengan Pepohonan Rimbun di Balik Bukit Hijau

Rekreasi dengan suasana alam yang menyejukkan hati dan pikiran adalah kegiatan efektif untuk melepas penat. Liburan ke pantai bersama keluarga, teman, atau pasangan merupakan solusi tepat bagi Anda. Kesejukan pesisir dengan semilir angin dan segarnya air laut mampu mengembalikan kesegaran tubuh. Semua itu dapat dinikmati dengan berkunjung ke Pantai Krokoh, yaitu sebuah pantai yang dikelilingi pepohonan rimbun, ladang penduduk, serta diapit oleh bukit hijau, yang menjadi panorama khasnya. Keistimewaan pantai yang terletak di Dusun Putat, Desa Songbayu, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan.

Pantai bernuansa hijau tersebut berada di sebelah timur Pantai Sadeng. Jalur yang paling efektif adalah dari Jalan Wonosari menuju Semanu, Girisubo, hingga Sadeng. Jalan kawasan Pantai Sadeng yang sudah beraspal baik dan lebar dapat mempermudah perjalanan. Setelah melewati jalanan beraspal, Anda harus melewati jalan cor semen hingga tiba di desa paling akhir sebelum masuk kawasan Pantai Krokoh. Sesudah sampai di desa tersebut, wisatawan dapat menitipkan kendaraan, karena jalan selanjutnya tidak dapat dilewati dengan kendaraan. Anda harus berjalan kaki menempuh jalan setapak yang berbatu dan naik turun. Perjuangan menuju kawasan pantai yang sangat melelahkan ini dapat terbayar sudah dengan panorama menakjubkan bak surga dunia.

Di sisi kanan dan kiri pantai terdapat perbukitan karang cukup tinggi dan mengarah ke tengah samudera. Perbukitan tersebut juga ditumbuhi semak dan pohon hijau segar. Adapun di tengah kedua bukit tersebut sebuah lubang horizontal atau goa untuk sarang burung walet dan tempat tinggal kelelawar.

Pantai Krokoh

sumber gambar : akun IG @maspeot

Kawasan Pantai Krokoh yang masih perawan dapat Anda saksikan dengan hijaunya pepohonan rindang dan ladang milik warga. Suasana fresh semakin tercermin dari pantai landai berpasir putih yang berpadu dengan kesuburan tumbuhan hijau. Air laut jernih dengan debur ombaknya yang riuh adalah sajian pesisir yang menyegarkan.Ketika air laut surut, Anda dapat menyaksikan keindahan bagian dasar laut berupa ganggang laut beraneka warna yang tumbuh subur di batu karang.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan pengunjung ketika berada di pantai, seperti bermain air, bermain pantai, berenang, mendaki tebing, serta menikmatisunrise dan sunset di tepi pantai atau di atas tebing. Selain itu, Anda dapat mengamati ladang penduduk untuk memperluas pengetahuan terkait pertanian. Bagi pengunjung yang gemar memancing, hobi tersebut dapat disalurkan di pantai ini. Karang yang berada di tepi pantai menjadi habitat yang cocok bagi lobster dan gurita, sehingga sangat potensial untuk memancing kedua spesies tersebut.

Berwisata ke Pantai Krokoh mampu melepaskan penat sekaligus menambah wawasan di berbagai bidang. Berbagai macam hobi juga dapat tersalurkan. Saat berkunjung, diharapkan setiap wisatawan menjaga kebersihan pantai dan sekitarnya, guna menunjang kelestarian alam.

Baca sebelumnya :  Replika Megahnya Vulkanik di Museum Gunung Api Merapi

9 years ago Museum , Wisata Alam

Replika Megahnya Vulkanik di Museum Gunung Api Merapi

Setiap kali mengunjungi kota Yogyakarta tak akan lepas dari ingatan peristiwa meletusnya gunung berapi. Sebagai pengingat tentang kejadian yang merenggut banyak nyawa tersebut terdapat sebuah museum Gunung Api Merapi di kaki gunung Merapi. Terletak di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan luas sekitar 3,5 hektar. Museum ini dibangun sekitar tahun 2005 dan diresmikan pada 1 Oktober 2009. Tempat wisata ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk wisata yang baru dan bernilai edukasi di kawasan Yogyakarta.

Rute lokasi museum ini sangatlah strategis yaitu dengan jarak 20 kilometer dari arah Yogyakarta. Untuk harga tiket masuk masih tergolong murah meriah sebesar 3 ribu rupiah untuk orang dewasa, 2 ribu rupiah untuk anak-anak dan 5 ribu rupiah untuk tiket menonton film (tragedi gunung meletus).Anda bisa berkunjung kesini setiap hari kecuali hari senin dari setengah delapan pagi sampai setengah empat sore. Museum ini mempunyai 2 lantai dengan fungsi yang berbeda-beda. Di lantai pertama terdapat informasi mengenai kegunungapian dan alat peraga tentang gunung api yang bisa Anda praktikkan. Untuk di lantai dua terdapat beberapa pajangan letusan gunung berapi dan ruang pemutaran film dokumenter.

Lokasi Museum Gunung Api Merapi di Google Map :

Bentuk bangunan dari Museum Gunung Api Merapi ini sangatlah unik dengan bentuk trapesium dan salah satu sisi puncaknya membentuk segitiga. Nilai artistik yang sungguh mempesona dibalik megahnya gunung merapi. Ketika pertama kali memasuki museum ini, Anda akan dikejutkan dengan tiruan awan panas yang mengindikasikan gunung Merapi akan meletus. Suara gemuruh dan lava pijar yang memancar akan terlihat jelas ketika Anda menekan tombol penekannya. Kejadian ini akan mengingatkan para wisatawan akan tragedi meletusnya gunung Merapi beberapa tahun yang lalu.

Museum Gunung Berapi Merapi

sumber foto: Akun Instagram @infomuseumjogja

Tujuan dari pembangunan Museum Gunung Api Merapi ini adalah sebagai wisata edukasi, wisata konservasi tentang pengembangan ilmu dan penanggulangan bencana alam khususnya gunung meletus. Museum ini sangat cocok sekali bagi Anda yang tertarik mempelajari ilmu geologi.Beberapa informasi ilmiah yang akan Anda dapat antara lain tentang gunung berapi, gempa, dan tanda-tanda getaran diatas tanah. Terdapat beberapa ruangan dengan mengambil tema tentang berbagai macam bencana alam seperti On The Merapi On trail, Volcano World, bencana Gempa Bumi, Tsunami dan lain sebagainya.

Menyusuri Museum Gunung Api Merapi ini merupakan kegiatan langka yang wajib Anda kunjungi ketika berada di kota Jogja.Anda akan mendapatkan informasi menarik seputar gunung api mulai dari proses evakuasi jika terjadi gunung meletus, gempa bumi maupun tsunami sampai informasi yang berkaitan dengan aspek sosial budaya. Sungguh sangat mengasyikkan belajar ilmu baru sambil berwisata ria. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk merekam setiap kegiatan dalam memori Anda.

Baca Sebelumnya : Candi Prambanan, Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang

Copyrights 2009 Rental Mobil Jogja. All rights reserved.

^
WhatsApp Hubungi Kami