
Pesona Puncak Suroloyo Kulon Progo Yogyakarta
Perbukitan Manoreh yang membentang di Daerah Yogyakarta memiliki banyak titik untuk menikmati pemandangan dari ketinggian. Sekitar 50 meter dari pusat kota ada satu objek wisata yaitu Puncak Suroloyo. Lokasi tepatnya berada di Desa Gerbosari Kecamatan Samigaluh Kulon Progo Yogyakarta. Sajian panorama alam yang indah dan mitos cerita pewayangan menjadi daya tarik tempat wisata ini.
Dalam peninggalan karya sastra berjudul Cabolek karya dari Ngabehi Yasadipura I, puncak ini merupakan tempat pertapaan Sultan Agung Haryokusumo sebagai syarat untuk menjadi penguasa tanah Jawa. Setelah mendapat wangsit untuk berjalan dari Keraton Kotagede menuju ke arah barat hingga sampai di puncak ini.
Bagi Anda yang akan berwisata ke Puncak Suroloyo, saat memasuki kawasan Samigaluh kontur jalanannya penuh dengan tanjakan dan belokan yang tajam. Kendarai kendaraan Anda dengan hati-hati karena jalan yang sempit dan juga terdapat jurang. Sampai di area wisata, Anda dapat memarkirkan kendaraan dengan biaya parkir dua ribu rupiah. Kedatangan Anda akan disambut dengan deretan patung punakawan di pelataran parkir. Suasana layaknya berada di cerita wayang jaman dahulu ditambah dengan semerbak wangi dari bunga tanaman kopi yang ada di tepi jalan. Hawa sejuk pegunungan akan terasa setibanya Anda di tempat ini.
Perjalanan dari tempat parkir dilanjutkan dengan berjalan kaki menaiki anak tangga yang jumlahnya sekitar 286. Kawasan di sini terdapat tiga buah gardu, yang pertama Puncak Suroloyo, lalu Puncak Sariloyo, dan yang ke tiga adalah Puncak Kaendran. Ketinggian dari puncaknya mencapai 1.109 meter dpl, cukup melelahkan bagi Anda yang tidak terbiasa mendaki. Namun kesejukan dari tanaman teh yang banyak tumbuh di kanan dan kiri tangga dapat sedikit mengurangi rasa lelah Anda mendaki. Ada juga beberapa burung gereja, kupu-kupu, dan capung yang terbang bebas di langit Suroloyo.
Sumber foto: Akun Instagram @magelangviews
Sampai di atas,pemandangan yang menakjubkan dari warna hijau khas alam akan membayar perjuangan Anda mendaki. Hamparan persawahan dengan terasering yang cantik berpadu dengan warna cokelat dari atap rumah penduduk. Saat Anda datang pada hari yang cerah Anda akan melihat empat gunung besar yang terpancang di tanah Jawa. Puncak dari Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, dan Gunung Sindoro terlihat seolah melambai dari kejauhan. Kota istimewa Yogyakarta dapat Anda lihat tepatnya di arah timur sementara di arah utara menyembul puncak dari Widosari. Anda juga akan melihat mungilnya Candi Borobudur dari ketinggian di puncak ini.
Terdapat situs sejarah yang dapat Anda lihat yakni berupa batu besar dan arca yang merupakan peninggalan dari Sultan Agung Haryokusomo. Pada tahun baru jawa yakni penanggalan 1 suro tempat tersebut dijadikan tempat upacara suronan atau ritual Jamasan Pusaka Keraton. Saat itulah pengunjung Puncak Suroloyo begitu banyak, baik yang mengikuti suron atau yang menikmati hanya pemandangan alamnya.
Baca Juga:
Melihat Pemandangan Indah di Kebun Buah Mangunan
Keunikan Pantai Jogan, Purwodadi, Tepus di Gunung Kidul

Keunikan Pantai Jogan, Purwodadi, Tepus di Gunung Kidul
Tinggal di kota pelajar, DI Yogyakarta, memang memiliki banyak sekali keuntungan khususnya bagi Anda yang suka bertualang dan bertraveling. Salah satu tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah pantai Jogan, Purwodadi, Tepus. Pantai yang satu ini cukup unik dan menawarkan sensasi yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan pantai lain yang ada di wilayah selatan pulau Jawa. Yang membuat pantai ini unik adalah Anda bisa menemukan sebuah air terjun di bibir pantai Jogan yang airnya langsung terjun ke pantai selatan. Keunikan tersebut memang sangat jarang terjadi khususnya di pantai-pantai yang ada di wilayah pulau Jawa khususnya wilayah Yogyakarta.
Pesona dari pantai Jogan, Purwodadi, Tepus tersebut akan lebih indah jika Anda datang pada musim penghujan. Pasalnya, pada saat musim kemarau debit air yang ada di air terjun cukup sedikit. Terlebih sebagian airnya juga akan dipergunakan oleh warga sekitar untuk berbagai keperluan sehari-hari. Bagi Anda yang ingin menikmati sensasi guyuran air terjun yang terletak di bibir pantai Jogan, Anda harus turun menggunakan jalan setapak yang sudah dibuat oleh warga sekitar. Akan tetapi Anda perlu berhati-hati mengingat jalan setapak tersebut cukup curam dan sangat licin khususnya pada saat musim hujan. Terdapat kayu penopang yang bisa difungsikan sebagai pegangan.
Tidak hanya memiliki air terjun yang cukup unik, pantai Jogan, Purwodadi, Tepus tersebut juga memiliki panorama yang sangat indah. Area pantai di tempat wisata tersebut tergolong landai dan memiliki banyak karang. Sehingga bagi Anda yang ingin tahu bagaimana rupa ekosistem wilayah pesisir khususnya pantai maka Pantai Jogan yang berada di desa Purwodadi di Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul tersebut bisa menjadi pilihan yang tepat. Terumbu karang yang di tempat wisata tersebut memang sangat beragam Meski demikian, Anda harus berhati-hati dengan ombak yang ada di lokasi wisata air yang satu ini, pasalnya ombaknya cukup besar sama seperti ombak d pantai di pesisir pulau Jawa.
Untuk bisa mengunjungi pantai dengan panorama indah di wilayah desa Purwodadi ini, Anda bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan motor maupun mobil baik itu milik pribadi atau hasil rental mengingat tidak ada angkutan umum yang menuju tempat wisata tersebut. Anda bisa melaju di jalan Wonosari ke arah Gunung Kidul hingga menemukan desa Purwodadi. Mengingat minimnya petunjuk jalan, Anda bisa bertanya pada warga sekitar mengenai pantai Jogan, Porwodadi, Tepus agar tidak tersebut. Jangan lupa membawa bekal secukupnya mengingat lokasi ini masih jarang dikunjungi sehingga hanya sedikit warung makan yang tersedia. Kalaupun ada, itu pun hanya ada beberapa sehingga tidak ada salahnya membawa bekal sendiri.
Artikel Lainnya:
Petulangan di Pantai Songlibeg Purwodadi Tepus
Melihat Pemandangan Indah di Kebun Buah Mangunan

Melihat Pemandangan Indah di Kebun Buah Mangunan
Mungkin Anda ingin menikmati liburan yang berbeda di Jogja. Jika Anda ingin menikmati liburan yang beda Anda bisa mencoba datang ke Kebun Buah Mangunan di Bantul. Berada di kecamatan Dlingo Bantul kebun ini menyajikan pemandangan yang hijau dan menyejukkan. Membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke tempat ini dari kota Jogja. Taman yang mulai dibangun oleh pemerintah setempat pada tahun 2003 ini memiliki luas hampir 23.3 hektar. Pada taman ini Anda akan banyak menemui berbagai jenis buah seperti durian, rambutan, belimbing dan lain-lain. Tapi sayangnya Anda tidak di izikan untuk memetik buah di taman ini. Memang Anda tidak bisa memetik buah di taman ini, akan tetapi tujuan utama dari Anda mengunjungi taman ini adalah untuk melihat pemandangan yang sangat indah yang menjadi objek utama dari taman buah ini.
Pada kebun buah Mangunan ini Anda akan disuguhi pemandangan dari Pegunungan sewu yang sangat terlihat keindahan hamparan pohonnya yang hijau. Terdapat juga pemandangan dari sungai Oyo yang dapat Anda lihat dari atas kebun ini. Dengan ketinggian 150-200m di atas permukaan laut membuat lokasi kebun ini memiliki udara yang sangat sejuk. Pada musim penghujan Anda akan dapat melihat kondisi pegunungan yang diselimuti oleh hamparan kabut. Pemandangan yang jarang Anda dapatkan di kota-kota. Pada musim hujan daerah Kebun ini menjadi negeri di atas awan yang menjadi ciri khas saat Anda mengunjungi kebun ini di pagi hari.
Anda juga dapat melihat pantai Parangtritis dan kota Bantul dari kebun Buah Mangunan ini secara bersamaan. Anda dapat melihat kerumunan monyet-monyet yang juga menghiasi kebun buah ini. Saat berlibur dan menghabiskan waktu saat berkunjung di Jogja dengan mengunjungi lokasi kebun ini menjadi perlengkapan bagi Anda yang suka dan menikmati keindahan alam yang ada di kota Jogja. Anda juga bisa membawa keluarga Anda untuk berlibur ke daerah ini untuk mendapatkan edukasi tentang tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Serta Anda juga dapat melihat proses pembibitan sapi di kebun ini. Pada kebun buah ini juga terdapat fasilitas penginapan dengan kolam renang untuk Anda yang ingin menginap dan melihat kondisi kebun di pagi hari.
Dengan berlibur di kebun ini Anda juga dapat menikmati indahnya matahari terbit di pagi hari dan juga saat tenggelam di sore hari. Ada beberapa fasilitas dan kegiatan-kegiatan outbond yang bisa Anda lakukan di kebun buah mangunan ini. fasilitas seperti flyingfox, jembatan goyang, perkemahan sampai dengan ruang pertemuan bisa Anda dapatkan di sini. Anda hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 5.000 untuk bisa masuk ke lokasi ini. Jogja juga memiliki keindahan alam yang dapat Anda nikmati saat berlibur.
Baca Artikel Sebelumnya:
Keunikan Curug Sigembor Kulon Progo Yogyakarta
Petulangan di Pantai Songlibeg Purwodadi Tepus

Keunikan Curug Sigembor Kulon Progo Yogyakarta
Sesuatu yang unik pasti disukai oleh banyak orang, sama halnya seperti objek wisata yang satu ini. Lokasinya strategis dekat dengan jalan raya, Curug Sigembor Kulon Progo Yogyakarta tepatnya terletak di Dusun Banyunganti Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta. Meskipun berada dekat dengan jalan, curug yang berada di perbukitan Menoreh tersebut sering terlewati karena tidak terlihat, tertutup oleh rerimbunan pohon di sekelilingnya.
Wisatawan yang akan mendatangi air terjun ini aksesnya cukup mudah karena berada di tepi jalan, jalur penghubung antara GoaKiskendo dan Waduk Sermo. Dari arah Goa Kiskendo lokasi curug berada di bagian kanan jalan. Lebih mudah bagi Anda menggunakan kendaraan roda dua karena luas tempat parkir yang terbatas. Belum ada petugas yang menjaga area parkir ini, sehingga Anda disarankan untuk mengunci kendaraan sebelum meninggalkannya di tempat parkir. Daerah di sekitar curug ini masih aman dari kriminalitas sehingga Anda bisa tetap memarkirkan kendaraan Anda meski tanpa penjaga.
Air terjun ini merupakan air terjun musiman, itulah keunikan dari Curug Sigembor Kulon Progo Yogyakarta. Bagi Anda yang penasaran jangan mengunjunginya pada musim kemarau. Memasuki musim penghujanlahcurug ini bisa menjadi tujuan petualangan wisata alam Anda. Menghabiskan waktu liburan atau penyegaran diri dari rutinitas harian Anda. Curug ini juga cocok bagi Anda yang ingin wisata hemat bahkan curug ini bisa dikatakan sebagai tempat wisata yang murah meriah.
Keunikan dari air terjun ini juga terletak pada bentuk alirannya. Curug unik ini memiliki 3 bagian atau 3 tingkatan aliran airnya. Pengunjung yang ingin mencapai aliran yang paling tinggi harus berjalan mendaki menyusuri aliran curug itu sendiri. Disarankan untuk sangat berhati-hati karena akses menuju puncak hanya itu saja, tidak ada pilihan jalan lainnya, terlebih lagi tempat pijakan memiliki permukaan yang licin.
Jarak air terjun dengan jalan raya hanya beberapa puluh meter. Bagian dari Curug Sigembor Kulon Progo Yogyakarta yang pertama memiliki tinggi kurang lebih 3 meter. Bagian pertama dari curug ini juga bertingkat, bagian bawahnya berbentuk seperti aliran sungai yang sedikit menurun. Tidak ada pengaman saat Anda melewati jalur ini hanya sedikit pohon berbatang besar dan lebih banyak tumbuhan tingkat rendahnya. Untungnya di bagian ini tidak terlalu licin sehingga Anda masih bisa memanjatnya.
Setelah melewati bagian air terjun yang pertama perjalanan dilanjutkan dengan melewati tebing yang menjadi aliran air. Tampak seperti air terjun mini, namun pada bagian ini aliran airnya menyebar menjadi dua. Aliran yang satu melewati tebing tanah yang lembek sedangkan yang satunya lagi berupa bebatuan sehingga Anda disarankan memilih bagian yang ini untuk menuju curug paling atas. Pilihlah bebatuan yang kuat sebagai pijakan kaki Anda.
Melewati 2 bagian air terjun berarti Anda berhasil sampai ke titik terbaik untuk melihat pesona curug unik satu ini. Puncak air terjun ini memiliki ketinggian antara 10-15 meter yang tebingnya ditumbuhi lumut hijau. Suasana sejuk dapat Anda nikmati disini. Itulah keunikan yang dimiliki Curug Sigembor Kulon Progo Yogyakarta, jika umumnya Anda harus berjalan menurun untuk sampai di kaki air terjun namun di sini wisatawan diajak memanjat bersama aliran air terjun itu sendiri.
Baca Juga:
Wisata Curug Indah Gedangsari Gunung Kidul Yogyakarta
Liburan di Pantai Muncar Purwodadi Tepus

Wisata Curug Indah Gedangsari Gunung Kidul Yogyakarta
Bagi Anda yang sedang berwisata ataupun sedang mencari tempat wisata di Yogyakarta terdapat pilihan wisata alam yang direkomendasikan untuk Anda datangi. Di timur provinsi istimewa ini menawarkan objek wisata Curug Indah Gedangsari Gunung Kidul Yogyakarta. Lokasi tepatnya berada di Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Terdapat dua buah air terjun di area tersebut, yang lebih dikenal pengunjung adalah yang berada paling atas.
Air terjun ini merupakan kawasan wisata yang masih baru dan dikelola oleh warga sekitar bukan dikelola oleh pemerintah. Belum banyak wisatawan yang tahu dan mendatangi air terjun yang berada di bawah pegunungan Seribu ini. Setelah sampai di tempat wisata , kendaraan yang Anda gunakan dapat diparkirkan di depan pintu masuk air terjun dengan biaya parkir dua ribu rupiah. Jalan dari pintu masuk menuju kawasan curug masih berupa jalan tanah untuk itu Anda harus berhati-hati terlebih jika datang saat hujan jalanan akan sedikit licin.
Saat di dalam area Curug Indah Gedangsari Gunung Kidul Yogyakarta Anda akan melihat curug dengan bentuk yang berlapis-lapis. Dengan jarak antar lapisan cukup jauh yang membentuk sebuah kolam. Anda dapat merasakan kesegaran airnya dengan mandi atau berenang. Namun, Anda harus berhati-hati karena ada bagian kolam yang lumayan dalam sekitar dua sampai tiga meter. Dasar kolam tersebut tertutup oleh lumut yang licin.
Di saat musim kemarau debit air terjun di sini cukup kecil, meskipun sumber mata air terjun di sini tidak akan mengering. Sumber mata airnya akan selalu mengeluarkan air yang segar. Berwisata ke curug ini akan lebih maksimal jika Anda datang di musim hujan sehingga Anda dapat melihat air terjun yang deras. Batuan kapur membuat pemandangan cantik di sepanjang aliran sungainya.
Memuaskan wisata Anda terdapat curug lainnya yang berada paling atas. Jika Anda berjalan menyusuri aliran sungai akan ditemukan curug utama yang indah. Jalur lain menuju curug atas adalah dengan memilih jalan kaki menyusuri hutan jati. Curug Indah Gedangsari Gunung Kidul Yogyakarta yang berada paling atas akan membuat wisata Anda semakin lengkap dan juga sempurna. Tebing karang yang terlihat begitu hitam tampak indah dan kontras dengan air terjunnya yang begitu jernih.
Keindahan dan keunikan lain yang dimiliki curug ini yaitu aliran airnya yang terjun terbelah menjadi tiga bagian. Terlihat seperti tiga air terjun padahal puncaknya berasal dari satu sumber. Suasanya sangat asri dengan dikelilingi pepohonan hijau yang melapisi bukitnya. Anda dapat menyegarkan diri dengan airnya yang dingin untuk sekedar mencuci muka atau berendam. Alamnya yang belum banyak di datangi orang membuat Curug Indah Gedangsari Gunung Kidul Yogyakarta masih sangat alami. Menjaga kebersihannya wajib dilakukan bagi setiap wisatawan yang datang agar keindahannya tetap bisa dinikmati.
Sebelumnya:
Meneropong Yogyakarta dari Puncak Becici
Keindahan Tersembunyi di Pantai Jungwok Gunung Kidul

Meneropong Yogyakarta dari Puncak Becici
Meskipun disebut puncak Anda tidak perlu khawatir ataupun takut kelelahan mendaki. Objek wisata yang terletak di Dusun Gunung Cilik Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Bantul Yogyakarta ini hanya berupa bukit yang tidak terlalu tinggi. Keberadaan Puncak Becici menarik perhatian wisatawan yang sedang berlibur ke kota budaya, Yogyakarta. Daerah tinggi ini masih termasuk dalam Resort Pengelolaan Hutan (RPH). Destinasi wisata yang satu ini bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang menginginkan wisata alam yang tenang.
Waktu tempuh menuju tempat wisata ini sekitar satu hingga dua jam perjalanan dari pusat kota. Akses yang ada adalah berupa jalan dengan ukuran yang tidak terlalu lebar. Kurang cocok untuk dilalui bus pariwisata atau kendaraan dengan ukuran besar, jadi Anda lebih baik menggunakan kendaraan roda dua. Jalannya tidak sulit hanya menanjak seperti umumnya daerah perbukitan lainnya, kondisi kendaraan harus dipastikan baik sebelum memulai perjalanan.
Jarak tempuh menuju Puncak Becici hanya sekitar 150 meter dari tempat parkir. Bagi yang tidak suka panas-panasan waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah pagi atau sore hari. Selain untuk menghindari terik, di waktu tersebut Anda juga akan diperlihatkan pemandangan cantik dari sang surya entah sunrise ataupun sunset. Walaupun bernama puncak suhu udara di sini tidak sesejuk di dataran tinggi pada umumnya. Jadi saat siang hari akan tetap terasa panas hanya sepoi-sepoi angin dari pepohonan sekitar yang sedikit membuat sejuk. Wisatawan yang tiba siang hari jangan lupa untuk membawa persediaan air minum agar tidak dehidrasi.
Merupakan bagian dari hutan lindung sudah sepantasnya bagi setiap pengunjung untuk menjaga kawasan wisata ini terutama dari sampah dan juga jangan merusak pepohonan dengan mencorat-coret. Jika tetap terjaga, keindahan Puncak Becici dengan deretan hutan pinus yang mengelilinginya akan bisa Anda nikmati dan bisa menjadi spot terbaik untuk berfoto. Saat Anda merasa lelah, di sana juga sudah disediakan fasilitas seperti saung walaupun sederhana. Di saung tersebut Anda dapat beristirahat dan juga makan perbekalan piknik Anda. Dan jangan lupa pula untuk membawa sisa sampah yang Anda tinggalkan setelah makan.
Fasilitas lain yang sudah disediakan adalah rumah pohon yang dibangun di pohon pinus. Bagi Anda yang ingin naik tidak dikenakan biaya atau gratis dan disarankan berhati-hati karena keamanannya masih sangat minim. Dari ketinggian Anda dapat melihat daerah istimewa tersebut, pemandangan sawah dan perbukitan yang hijau menyejukan mata. Hamparan luas dari Yogyakarta tersaji elok dari Puncak Becici, di arah utara Anda akan terpana dengan gunung Merbabu yang begitu gagah, berbalik ke arah barat jajaran pegunungan Menoreh yang menyapa Anda.
Tempat Menarik Lainnya :
Petualangan Menyenangkan di Curug Sidoharjo Kulon Progo Yogyakarta
Wisata Alam Pantai Pakundon, Purwodadi, Tepus Gunungkidul

Petualangan Menyenangkan di Curug Sidoharjo Kulon Progo Yogyakarta
Selain keramahan warganya, daya tarik wisata di Yogyakarta ada pada keindahan alamnya. Mulai dari daerah dataran tinggi hingga daerah rendahnya memiliki objek wisata yang bisa menjadi pilihan Anda. Salah satu yang dapat dimasukan dalam agenda wisata Anda adalah Curug Sidoharjo Kulon Progo Yogyakarta. Lokasi tepatnya curug ini ada di Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kulon Progo Yogyakarta. Saat Anda berwisata ke sana ada beberapa hal yang akan Anda lalui sebelum sampai di curugnya.
Air terjun ini jaraknya jauh dari jalanan yang dapat dilalui kendaraan dan sangat tersembunyi, sehingga Anda perlu memarkirkan kendaraan yang Anda bawa di rumah-rumah penduduk setempat. Biaya parkir biasanya seikhlasnya ada juga yang tidak memungut upah parkir. Perjalanan Anda selanjutnya dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Jarak menuju Curug Sidoharjo Kulon Progo Yogyakarta sekitar lima ratus meter. Rutenya masih berupa jalan setapak biasa. Di sepanjang perjalanan Anda akan ditemani pemandangan desa yang begitu sejuk. Hamparan sawah warga yang begitu luas dan hutan yang dikelilingi pepohonan besar dan lebat menyegarkan perjalanan panjang Anda menuju lokasi curug. Berbagai hewan dan serangga khas persawahan mengajak Anda merasakan suasana desa yang asri.
Sebelum sampai di air terjun Anda akan melewati air terjun kecil yang tingginya sekitar 4 meter. Airnya begitu bening dan dingin yang mengalir langsung ke parit. Debit airnya yang deras mengharuskan setiap wisatawan berhati-hati saat menyeberanginya agar tidak terpeleset. Saat perjalanan semakin dalam suara dari air terjun Curug Sidoharjo Kulon Progo Yogyakarta mulai terdengar seperti memanggil-manggil Anda untuk tetap semangat dan mempercepat langkah kaki.
Semakin mendekati air terjun utama Anda akan melihat hamparan taman bunga dengan bebatuan kecil yang terbentuk secara alami. Pesona alam yang luar biasa indah menambah daya tarik tempat wisata ini. Saat Anda sampai di tempat tujuan Anda akan disuguhkan dengan pemandangan menakjubkan dari air yang terjun bebas dari ketinggian 75 meter. Dentuman air yang menghentak tanah mampu menggetarkan rasa kekaguman bagi siapa saja yang melihatnya. Angin dan juga cipratan air di bawahnya menghempas dan menyejukan yang ada di sekelilingnya.
Artikel Sebelumnya : Indahnya Pantai Patehan Pandansari di atas Mercusuar
Lihatlah ke seluruh penjuru arah maka Anda akan merasa menjadi makhluk mungil, karena tinggi dan besarnya bukit dengan pepohonan hijau yang rimbun. Saat cuaca sedang cerah Anda bisa menikmati keindahan air terjun dalam waktu yang lama dengan aman. Namun jika Anda datang di musim penghujan, disarankan berhati-hati dan segera meninggalkan area air terjun jika hujan mulai turun untuk mencegah kecelakaan apabila banjir datang secara tiba-tiba. Curug Sidoharjo Kulon Progo Yogyakarta berdiri tegak dan gagah melewati dinding tebing batu yang hitam. Aliran sungainya terdapat banyak batuan pasir dengan kondisi alam yang masih bersih dan alami.
Lokasi Air Terjun / Curug Sidoharjo di Google Map:

Menikmati Destinasi Wisata Pesona Pantai Congot
Deretan pantai di sepanjang selatan Jawa memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Lautan yang berbatasan langsung dengan samudra terbesar, samudra Hindia mempunyai keindahan hamparan lautnya. Salah satu pantai selatan Jawa yang bisa mengisi daftar destinasi wisata Anda yaitu Pantai Congot. Lokasi objek wisata ini berdekatan dengan Pantai Glagah, tepatnya di sebelah baratnya. Secara administratif berada di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo Yogyakarta. Jaraknya yang hanya sekitar 2 km dari jalan besar yakni jalur lintas selatan Jawa membuatnya mudah untuk di akses, jika dari Wates berjarak sekitar 15 km.
Jalanan menuju pantai ini juga rata dan beraspal halus sehingga nyaman untuk berkendara. Di sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang menjadi ciri khas daerah pesisir. Jejeran pohon kelapa yang melambai bergoyang oleh angin laut menambah suasana tropis yang hangat. Menuju Pantai Congot, hamparan sawah yang hijau menyegarkan pandangan dengan kesibukan beberapa warganya yang sedang beraktivitas di sawah. Begitu tiba di daerah pantai kesejukan angin laut yang berhembus seolah menghadang teriknya matahari, sehingga wisatawan tetap bisa nyaman walaupun cuaca sedang panas.
Berjalan ke arah barat dari pantai Anda akan menemukan pertemuan air tawar dari Sungai Bogowonto yang menyatu bersama dengan air laut. Merupakan wilayah muara sungai menjadikan tempat ini kaya akan beragam jenis ikan dengan jumlah yang banyak. Sehingga selain menikmati suasana pantai, di Pantai Congot wisatawan juga bisa melakukan aktivitas memancing. Bagi Anda yang memiliki kegemaran akan aktivitas yang membutuhkan kesabaran tinggi ini tentu dapat dipuaskan saat berwisata ke sini. Jangan lupa untuk membawa alat pancing sendiri sebelum berangkat ke pantai.
Sepanjang pesisir suasana ramai terlihat dari kegiatan warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Kegiatan menjala ikan di sepanjang garis pantai dapat menjadi pemandangan tambahan saat Anda berwisata ke pantai nelayan ini. Kapal kecil pencari ikan yang bersandar berderet di tepian dengan beberapa nelayan yang sedang membersihkan kapalnya. Jika datang pada pagi hari kapal nelayan banyak yang terapung-apung di lautan, sedangkan jika di siang hari Anda akan melihat kapal yang menepi dan beberapa nelayan yang membawa ikan tangkapannya. Bagi wisatawan yang tertarik juga dapat melihat langsung suasana di tempat pelelangan ikan.
Baca Juga: Pantai Depok Pusatnya Kuliner Laut di Yogyakarta
Puas bermain dan menikmati keindahan pantai, kegiatan yang menyenangkan selanjutnya adalah makan tentunya. Tersedia warung-warung kecil yang menjual masakan sea food di sekitaran Pantai Congot ini. Aroma sedap dan menggoda dari asap warung yang sedang membakar hasil laut seperti ikan bakar, lobster, dan kepiting, tajam menusuk indera penciuman Anda. Mengundang wisatawan untuk datang makan, menghilangkan rasa lapar dan juga lelah seusai dari pantai.
Lokasi Pantai Congot di Google Map:

Tersingkapnya Situs Purbakala Candi Palgading
Menjelajahi situs purbakala memang menjadi kesenangan tersendiri untuk orang-orang yang suka dengan sejarah. Selain mendapatkan pengetahuan baru mengenai peninggalan sejarah yang ada di Indnesia, kita juga dapat mengetahui beberapa peninggalan sejarah yang jarang diketahui orang ini. Jika dilihat dari sejarahnya, banyak sekali candi yang berada di Sleman, Yogyakarta yang ditemukan secara tidak sengaja pada saat menggali tanah, seperti Candi Palgading. Candi ini terletak pada Dusun Palgading, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik. Pada saat ini candi tersebut telah menjadi objek wisata yang bisa Anda kunjungi dan pelajari sejarahnya.
Candi ini merupakan sebuah peninggalan Kerajaan Mataram Kuna dan tergolong dalam Candi Buddha. Candi tersebut ditemukan sekitar tahun 2006 dan berada di daerah permukiman warga. Lokasi candi lebih tepatnya berada di depan kantor Kecamatan Ngaglik. Luas candi mencapai 1 hektar. Anda bisa berkunjung ke situs purbakala ini mengendarai kendaraan pribadi. Tidak banyak yang tahu mengenai keberadaan candi ini karena memang belum familiar seperti Candi Prambanan. Meskipun begitu, Candi Palgading ini juga patut Anda kunjungi karena nilai sejarahnya yang menarik.
Candi ini memiliki empat buah bangunan. Bangunan pertama terdapat stupa yang dapat direkonstruksi atau dipugar karena material asli yang ada cukup banyak. Pada bangunan kedua, Anda dapat melihat kaki kanci namun bangunan ini belum bisa dipugar karena bahannya hanya 50%. Dan pada bangunan ketiga dan keempat belum dipastikan dapat dipugar atau tidak karena belum digali keseluruhan dan terkandala karena pembebasan tanah dan dana. Candi yang dapat Anda lihat disini adalah candi perwara sedangkan candi induk masih belum jelas keberadaannya.
Candi Palgading ini diperkirakan berasal dari abad 9 M hingga 10 M. Diduga candi ini merupakan tempat penyembahan Avalokiteshvaradan Aksobhyayang diperkuat dengan adanya arca Avalokiteshvaradan Aksobhyayang ditemukan pada candi tersebut. Avalokiteshvara dan Aksobhya merupakan dewa asih, dewa kasih sayang dan juga dewa penjaga bagi penganut agama Buddha. Belum ada prasasti yang ditemukan sebagai bahan informasi mengenai candi ini. Proses pemugaran tempat yang akan dijadikan objek wisata ini sempat terhenti karena lokasi candi ini memang berada di permukiman warga.
Baca Juga : Wisata Sejarah di Museum Karbol TNI Angkatan Udara di Kompleks AAU
Namun, kendala yang ada kini telah terlewati dan telah dilakukan penggalian kembali pada tahun 2015 untuk menemukan sisa-sisa bangunan yang diduga masih tertimbun oleh tanah disana. Kini, Candi Palgading telah menjadi tempat wisata yang menarik perhatian para pecinta sejarah. Meskipun tidak sebesar candi-candi terkenal lainnya, banyak wisatawan yang tertarik akan peninggalan sejarah ini. Jika Anda berminat untuk mengunjungi situs purbakala ini, jagalah etika Anda dengan tidak merusak bukti sejarah yang ada di Kecamatan Ngaglik ini.

Berlama-lama di Lengangnya Pantai Ngrawe Sungguh Melenakan
Tidak pernah ada kata bosan bila kita bercerita mengenai Jogkarta. Jogjakarta memang terkenal sebagai tempat wisata yang menarik dan istimewa. Sebagian besar tempat wisata yang berada di Kota Jogjakarta selalu menjadi pusat perhatian dunia. Tempat ini mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satu tempat wisata yang paling banyak di Jogjakarta adalah wisata pantai. Pantai Ngrawe merupakan salah satu objek wisata pantai di kota ini.
- Persembunyian Pantai Ngrawe
Pantai Ngrawe termasuk ke dalam salah satu pantai yang ada di Gunung kidul, Jogjakarta. Tepatnya di daerah Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta. Pantai ini terletak diantara Pantai Baron dan Pantai Kukup. Dulunya, pantai ini tergolong pantai baru jadi banyak orang tidak tahu mengenai pantai ini. Namun, pada tahun 2015 kemarin sudah diadakan pembangunan untuk wisata pantai ini.
- Jalan Baru Pantai Ngrawe
Dahulu akses menuju pantai ini masih terbilang sulit. Karena jalan yang masih sempit dan tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk sampai ketempat tujuan, Anda harus berkorban untuk berjalan kaki sampai ke pantai. Tetapi pada bulan Juli 2015 kemarin, sudah diadakan pembangunan jalan menuju pantai ini. Jalur baru menuju Pantai Ngrawe dibangun sepanjang 1 kilometer dan lebar jalan 6 meter. Jika Anda ingin berkunjung kesana, maka Anda tidak usah khawatir lagi mengenai jalan. Sampai saat ini, kawasan Pantai Ngrawe masih dalam tahap pembangunan. Namun demikian, belum sepenuhnya bisa seperti pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul.
- Indahnya Sepi di Pantai Ngrawe
Pantai yang sepi memberikan nuansa berbeda daripada pantai-pantai ramai yang lain. Meski tergolong masih sepi, pantai ini juga menyimpan keindahan. Seperti kebanyakan pantai lain di Gunung Kidul, Pantai Ngrawe merupakan pantai dengan nuansa pasir berwarna putih. Begitu juga dengan keadaan air laut yang jernih dan benar-benar bersih. Pada sore hari, pantai ini terlihat lebih indah. Hiasan mega-mega dilangit mengiringi matahari yang hendak terbenam. Ditambah gerombolan burung berterbangan semakin menambah keelokan pantai kala senja hari.
Sumber foto: Instagram @okansukk
Sambil menikmati pemandangan alam yang masih sangat segar, Anda juga bisa berwisata kuliner di sepanjang pantai. Beberapa warung milik penduduk desa menyediakan beragam jenis makanan. Mulai dari makanan kecil hingga makanan besar. Sebagian penduduk desa setempat, memang berprofesi sebagai pedagang. Sebagian penduduk yang lain berprofesi sebagai petani dan nelayan. Kini semenjak resmi dibuka sebagai kawasan objek wisata, pantai ini mulai dikenal masyarakat dan mampu menaikkan sektor pendapatan masyarakat.
Baca Juga : Bercengkerama dengan Bidadari di Pantai Widodaren
Sudah jelas dapat dipastikan, Pantai Ngrawe yang dulu sepi wisatawan lama-lama bisa menjadi ramai wisatawan. Bagi Anda yang penasaran dengan wisata pantai ini, Anda bisa mencoba untuk mengunjunginya di Gunung Kidul. Tidak ada salahnya menjelajah pantai-pantai baru yang letaknya masih tersembunyi di daerah Gunung Kidul.